HUT RI Jadi Berkah Bagi Lelaki Asal Garut ini

BENDERA. Opik, pedagang bendera musiman asal Garut Kota Bandung, Jawa Barat, melayani pembeli yang dipajang di bahu jalan sekitar Kota Topoyo, Mateng, Sulbar, Sabtu (5/8/2017). (Jamal Tanniewa/FMS)
Mateng, fokusmetrosulbar.com - HUT Kemerdekaan RI yang diperingati setiap 17 Agustus, memiliki makna tersendiri bagi setiap insan diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Momentum untuk mengenang perjuangan pahlawan merebut kemerdekaan ini, disambut beragam kegiatan. Di perkotaan hingga pelosok desa penyambutan HUT kemerdekaan RI umumnya diisi dengan lomba permainan rakyat, olahraga dan kesenian. Suasana tersebut menjadi hiburan masyarakat yang paling dinantikan.        
Tapi berbeda dengan pedagang bendera musiman. Momentum HUT kemerdekaan RI adalah kesempatan emas bagi mereka untuk mengais rezki. Misalnya Opik. Lelaki 40 tahun asal Garut Kota Bandung, Jawa Barat itu memaknai Agustus sebagai bulan berkah. Sudah lima tahun Ia berkeliling daerah.

Dua tahun Opik jajakan bendera dan pernak-perniknya di Kalimantan. Tahun berikutnya Ia memutar arah ke Makassar, Sulsel. Karena banyak saingan 2016 Ia mencoba mengejar omzet di Manado Provinsi Sulawesi Utara. Tahun ini opik menginjakkan kaki di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar). Kabupaten termuda Sulbar ini dijadikan target  mengais rezki menyambut HUT ke-72 Kemerdekaan RI.          

Kata Opik, puluhan rekan seprofesinya menyebar diberbagai daerah wilayah provinsi ke-33 ini. Belasan diantaranya jualan bendera di Mamuju. "Tapi disini (Mateng, red) kami hanya berlima," ungkapnya sembari memasang dagangannya.

Keuntungan berdagang bendera, menurutnya tidak seperti yang dibayangkan orang. Opik hanya mendapatkan persen dari hasil jualan. Sebab bendera yang mereka dagangkan adalah milik juragan di Garut. Upah yang mereka dapatkan hanya mampu menutupi biaya hidup setiap hari. Jika mujur mereka gunakan ongkos balik ke Garut. Jika apes Opik dan temannya banting setir jual ayunan. "Kita kejar tambahan rezki di Mamuju dan Sidrap hingga dapat," katanya.

Pantauan FMS, Sabtu (5/8), dagangan Opik terlihat masih sepi. Kendati demikian semangatnya tak luntur dan tetap setia menunggui dagangannya di bahu jalan. (jml/riz)

Related

MATENG 7688827574178894796

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini