Tingkatkan SDM, DPMD Mamuju Gelar Pelatihan Administrasi Pemerintahan Desa

Foto: Humas Pemkab Mamuju.

Mamuju, fokusmetrosulbar.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten mamuju bekerjasama dengan Lontara Institute menggelar kegitan pelatihan administrasi pemerintahan desa. Terdapat 50 Desa mengikuti kegiatan yang berlangsung di Multifungsion Room d’Maleo Hotel Mamuju, Rabu (27/9).

Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Artis Effendi membuka secara resmi kegiatan pelatihan tersebut. Di hadapan peserta yang hadir, ia menyampaikan bahwa pemerintahan desa di Kabupaten Mamuju harus ada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), terlebih dibidang administrasi. Olehnya itu, ia sangat mengaprisiasi kegiatan pelatihan ini.

Effendi menyebutkan, berdasar evaluasinya dari laporan editor BPKP, ada enam atau tujuh laporan. Diantaranya, terkait pengelolaan dana desa, penyetoran pajak, kegiatan yang tidak berdasar pada ketentuan.
"Dari permasalahan itu, saya simpulkan semua datang dari lemahnya SDM. Karena itu, kegiatan ini saya apresiasi sekali karena memang harus dilakukan peningkatkan kapasitas SDM,” kata Artis Effendi.

Foto: Humas Pemkab Mamuju.

Pada kesempatan tersebut, ia berbagi cerita saat berkunjung kesalah satu desa di Jawa Barat beberapa tahun lalu. Yang mana, di depan kantor desa yang sementara direnovasi tercantum jumlah material bangunan yang digunakan dan di depan pintu ruang kerja sekretaris desa juga ditempelkan rincian penggunaan dana desa termasuk rincian pembayaran pesawat telepon.

“Ini menggambarkan transparansi di desa itu sangat luar biasa. Nah, itu yang kita harapkan dapat dilakukan oleh desa-desa yang ada di Kabupaten Mamuju,” tegas Artis. 

Ketua panitia Muh. Sabir menguraikan, jumlah peserta pelatihan administrasi pemerintahan desa ialah 111 orang dari 50 Desa se-Kabupaten Mamuju. Adapun peserta tersebut datang dari berbagai jabatan di pemerintahan desa yaitu; kepala desa (Kades), sekretaris desa (Sekdes), bendahara, termasuk kepala urusan (Kaur) desa.

"Kegiatan pelatihan akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 27 hingga 28 September," terang Sabir. (hms- dian/*)