Ampera Desak Pemda dan DPRD Majene Cabut Izin Alfamidi dan Indomart

Aksi mahasiswa Majene (Foto: Taufil/ Fms)

MAJENE, FOKUSMETROSULBAR.COM--Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Pembebasan Rakyat (Ampera) berunjukrasa di depan pusat pertokoan Kota Majene, Sabtu (28/10). Unjukrasa dilakukan sebagai bentuk dedikasi mereka terhadap rakyat Majene melihat permasalahan sosial yang tengah terjadi di bumi assamalewuang.

Kordinator Lapangan Ampera, Aco Nursamsu dalam orasinya menyebutkan, saat ini di Majene pedagang kecil atau Usaha Mikro Menengah Kebawah (UMKM) mengalami kerugian akibat monopoli dan oligapoli toko moderen (Alfamidi dan Indomart). Ia menuturkan, usaha modern tersebut merupakan perpanjangan tangan penetrasi produk dan modal kapitalis negara luar.

"Kalau ini dibiarkan, kedepan akan mematikan usaha rakyat bila tidak diperhatikan secara seksama oleh Pemerintah Daerah (Pemda, red)," ungkap Aco Nursamsu.

Untuk itu, kata dia, pada momentum menyambut hari lahir sumpah pemuda yang ke-89 ini, demi mengunggulkan ketahanan ekonomi kerakyatan atas menguatnya modal korporasi asing di Majene, Ampera mewakili rakyat Majene menuntut Pemda dan DPRD menjalankan fungsinya sebagai eksekutor dan legislator yang ideal.

"Cabut surat izin Alfamidi dan Indomart yang telah melanggar Undang-Undang nomor 5 tahun 1999 dan Perda nomor 19 tahun 2015 untuk mempertahankan produk lokal dan perlindungan terhadap pasar tradisional dan pedagang kaki lima," ungkap Aco.

Tuntutan kedua Ampera, mendesak Pemda dan DPRD membuat Perda tentang pembagian hasil migas blok sebuku Lere-lerekang demi peningkatan dari dan untuk kesejahteraan rakyat bukan elit politik.

Ketiga, menuntut  Pemda merealisasikan program revolusi hijau dan biru sebagai solusi peningkatan Penghasilan Asli Daerah (PAD) yang mengalami depresi ekonomi sehingga percepatan realisasi Majene sebagai Kota Pendidikan terlaksana dengan baik.

"Intinya kami berharap pemerintah setempat betul-betul bekerja demi kepentingan rakyat dan apa yang kami sampaikan didengar dan mendapat tanggapan positif pemerintah," ujar Aco usai berorasi. (tfk/har)