Majene Diprediksi Masih Defisit Tahun 2018, Ini Penyebabnya

Wakil Bupati Majene H. Lukman (kiri) dan Ketua DPRD Darmansah (Foto: Taufik/ Fms)
MAJENE, FOKUSMETROSULBAR.COM--Sejak Majene mengalami defisit keuangan beberapa bulan terakhir, berbagai upaya terus dilakukan Pemkab untuk menanggulangi. Dari berbagai cara yang ditempuh itu, melahirkan kebijakan untuk dilakukan pengurangan kegiatan-kegiatan yang dinilai kurang penting di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Jadi bukan dananya yang diambil, tapi kegiatannya yang ditiadakan. Supaya uangnya ada menutupi defisit, begitu logikanya. Kemudian, kurang lebih Rp. 31 milliar lagi hutang pihak ketiga, itu akan dibayarkan tahun 2018 sehingga tahun 2018 nanti kita sudah bisa berfikir untuk tidak banyak buat program," sebut Ketua DPRD Majene, Darmansyah, saat rapat Paripurna Pembahasan Tahap II Pengesahan Ranperda Tentang Pertanggung Jawaban Pelaksannan APBD Tahun Anggaran 2016, Kamis (26/10).

Namun demikian, Darmansyah mengungkapkan Pemkab Majene kemungkinan kembali defisit di tahun 2018 karena beberapa hal, diantaranya, kenaikan pangkat sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan penerimaan pegawai baru.

"Dan itu tidak tercantum dalam APBD kita," ujarnya.

Hal kedua lanjut Darmansyah, adalah penganggaran penambahan lahan lokasi Sekolah Polisi Negara (SPN) dan pembangunan Rumah Sakit Pratama.

"Itu kemungkinannya, kalau tidak dianggarkan kemungkinan tidak defisit. Dan ini untuk membangun SDM kepolisian," paparnya.

"Saya rasa ini penting diketahui masyarakat sebagai pencerahan bahwa ternyata Pemkab bersama DPRD sudah mampu melakukan penanganan defisit ini," pungkasnya.

Sementara Kepala Bidang Anggaran Pemkab Majene Kasman Kabil saat dikonfirmasi, membenarkan hal demikian bahwa Pemkab Majene kedepan akan memprioritaskan penambahan lahan SPN dan pengadaan lahan Rumah Sakit Pratama.

"Tapi ini pengaggarannya belum masuk di APBD perubahan tahun ini, nanti tahun depan barangkali dianggarkan," sebut Kasman. (tfk/har)

Related

MAJENE 2999601252969092591

Post a Comment

  1. Kalau sy melihat knp kemudian majene defisit, memang yg dijelaskan diatas bahwa perlu pengurangan kegiatan dari OPD.namun, selain itu yg harus diperhatikan adalah jngn sekdar pengurangan kegiatan tetapi buang kegiatan yg tdk produktif. Sngat jelas hari ini bahwa banyak kegiatan yg sifatnya serimonial, setelah penyelenggaraan tdk ada tindakan intensif produktif dri kegiatan tersebut.maka dng demikian ini sngt jelas penggunaan anggaran yg tdk tepat sasaran, sehingga defisit tdk tdk bisa diatasi dng baik.

    ReplyDelete

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini