Siri' Membawa Petaka, 1 Nyawa Melayang


Mamuju, FMS - Aco (20), warga Tommo, akhirnya menghembukan nafas terakhirnya dalam perjalanan ke RS. Ia terluka akibat sabetan benda tajam (parang) yang mengakibatkan harus kehabisan banyak darah.

Kasusnya pun sudah dalam penanganan pihak Kepolisian Polres Metro Mamuju.

Begini awal musibah itu terjadi, Minggu (18/11/2018), pukul 16.00 Wita, Aco (korban) singgah ke kediaman Rehe (40/tersangka) di Dusun Puncak, Desa Kuo, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju. Tersangka pun mengajak korban untuk melaksanakan shalat berjamaah di Masjid. Korban menolak.

"Kalau begitu, tunggu saya disini, saya ke masjid dulu," kata Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Jamaluddin, menirukan perkataan tersangka.

Tersangka pun berlalu menuju ke masjid. Berselang beberapa menit kemudian, tersangka yang usai melaksanakan shalat kembali ke rumahnya. Namun korban sudah tidak berada lagi di rumahnya.

Yang menjadi kedongkolan tersangka, uang yang ia simpan sebanyak Rp 2.200.000, hanya tersisa Rp 1.200.000. Yang Rp 1.000.000 lenyap.

Timbullah dugaan tersangka bahwa pasti yang mengambilnya adalah Aco.

Tersangka pun kemudian mencari korban. Usaha pencarian itu pun tak sia-sia. Tersangka akhirnya menemukan korban di dekat kediaman Ramadhan, dan menanyakan prihal tersebut kepada korban.

Terjadilah saling cekcok antara tersangka dan korban. Dari pengakuan Korban, ia tidak mengambil uang tersebut.

Musibah pun terjadi, korban yang jengkel dituduh mencuri kemudian melontarkan sebait kata. "Daripada saya dituduh mencuri lebih baik mati," kata Jamaluddin menirukan perkataan saksi Dermawan sopir dari Ramadhan karena disaat kejadian, Dermawan bersama korban.

Rasa kejengkelan menyelimuti pikiran korban lantaran dirinya dituduh sebagai dalang pencurian. Korban pun akhirnya mengajak tersangka turun dari kolom rumah dan mengajak berduel, (korban vs tersangka).

Perkelahian sempat dilarai oleh Darmawan (saksi). Namun naas, pelaraian itu tak berhasil. Perkelahian sengit terjadi, hingga tersangka mengeluarkan sebilah benda tajam (parang) serta menghunuskan tepat di bawah ketiak sebelah kiri korban.


Dalam keadaan terluka akibat sabetan benda tajam, korban pun sempat mengambil batu dan melemparkan tepat dibagian belakang pelaku. Pelaku akhirnya tersungkur, darah segar mengalir dibelakang kepala pelaku.

Warga yang berada di TKP, kemudian membawa keduanya ke RS. Namun, Naas, dalam perjalanan ke RS, Aco menghembukan nafas terakhirya, sedangkan pelaku sementara dalam perawatan di RS Regional. Akibat luka yang dialaminya.

Menurut keterangan Jamaluddin, dari peristiwa itu, Aco meninggal dunia dalam perjalan ke RS. Penyerahan jenazah pun dilakukan pada pukul 22.00 Wita ke pihak keluarga korban.

"Kita sudah menyerahkan korban ke pihak keluarganya tepat pukul 22.00 Wita. Kita juga memberikan pemahaman kepada pihak keluarga korban, bahwa kasus ini sudah dalam penangan pihak kepolisian," kunci Jamaluddin.

(usman)

Related

MAMUJU 1637386110305068095

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini