ABM Geram Dana Bansos Tak Disetujui DPRD Sulbar

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Plt Kanwil Agama Sulbar, H. Mufhli saat menghadiri Hari Amal Bakti.

Mamuju, FMS - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar (ABM) menyayangkan sikap anggota DPRD Sulbar yang tidak menyetujui pengesahan dana bantuan sosial (Bansos) tahun 2019.

ABM mengatakan, dirinya sangat menyayangkan anggota dewan yang tidak bersikap positif.

"Saya sangat menyayangkan sikap teman-teman yang tidak berpikir positif," ucap ABM, saat ditemui sejumlah wartawan usai mengikuti Hari Amal Bakti di Kantor Kemenag Sulbar, jalan Andi Pattana Endeng, Rangas. Kamis (3/1/2019),

Kata ABM, dana hibah itu diberikan pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi Sulbar sebesar Rp10 miliar, yang rencananya akan diperuntuhkan pada bidang sosial.

ABM menuturkan, bahwa sejak awal Pemprov telah merencanakan membagi anggaran tersebut di masing-masing bidang, diantaranya, untuk dana pendidikan, kesehatan, kagamaan dan kemasyarakatan.

"Dana itu rencananya kita akan bagi ke pendidikan, kesehatan, keagamaan dan kemasyarakatan. Namun tidak disetujui DPRD," kesal ABM.

Dirinya juga menyayangkan sikap dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dibentuk presiden Jokowi yang enggan menandatangani pengesahan dana Bansos itu.

"Harusnya ada penyampaian sejak awal pembahasan anggaran agar dapat diantisipasi," pungkas mantan Bupati Polman dua periode itu.

Masih ABM, bila memang tidak disetujui  tidak usah dibahas di penganggaran.

"Ini di tingkat dewan disetujui, malah tiba-tiba pas mau di ketuk palu jadi batal, ada apa sebenarnya. Seharusnya Tim TPID harus berpikir positif untuk kesinambungan. Jangan berpikir yang aneh-aneh," terang ABM.

ABM mengharapkan, agar pada anggaran perubahan nantinya, dana bansos bisa diakomodir.

"Semoga pada anggaran perubahan bisa diakomodir," harap ABM.

Dari informasi yang diterima, dana bansos tersebut ditolak oleh Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sulbar.

(Rudi)