Pemprov Sulbar Terima Kunjungan Transmigrasi DKI Jakarta


Mamuju, FMS - Meningkatkan kerjasama dalam bidang transmigrasi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menerima kunjungan kerja Pemerintah DKI Jakarta yakni melalui Dinas Transmigrasi DKI Jakarta di ruang kerja Asisten I, Senin (11/3/2019).

Pertemuan tersebut membahas rencana kerjasama (MoU) peningkatan warga asal transmigrasi.

Kerjasama itu pula akan diperkuat dengan penandatanganan MoU di Jakarta pada, 18 Maret 2019.

Asisten I, M. Natsir mengatakan, kunjungan pihak Transmigrasi DKI Jakarta merupakan kunjungan yang sangat mengembirakan buat Provinsi Sulawesi Barat, dan ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa dalam rangka membangun kerjasama daerah, khususnya dalam bidang transmigrasi.

Kunker Transmigrasi DKI Jakarta ke Pemprov Sulbar

Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang akan di transfer oleh Pemerintah DKI untuk Pemprov Sulbar dan kerjasama ini, pihaknya akan membangun suatu tingkat perekonomian masyarakat di Sulbar agar kedepan lebih maju lagi.

Natsir mengatakan, kerjasama tersebut sebelumnya akan disampaikan terlebih dahulu kepada Gubernur Sulbar, bahwa adanya agenda baru yang perlu dikembangkan dalam rangka peningkatan perekonomian di Sulbar melalui transmigrasi.

"Sehingga dengan pola kerjasama ini nantinya Pemprov Sulbar akan lebih dikenal dengan wilayah-wilayah lain bahwa kita memiliki potensial yang patut untuk bisa dikembangkan untuk dijual keluar," ujarnya.

Pertemuan bajas kerjasama antara Pemprov Sulbar dan Pemrov DKI Jakarta, Transmigrasi.

Dia berharap, perjanjian kerjasama tersebut akan terus ditingkatkan dan di implementasikan secara nyata melalui MoU yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2019 di Jakarta.

"Kita juga akan meminta dukungan penuh dari Gubernur Sulbar dan DPRD," tuturnya.

Sementata itu, Kadis Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DKI Jakarta, Andriansyah menjelaskan, program transmigrasian adalah program nasional salah satu tujuannya adalah pemerataan pembangunan dan perekonomian.

Dia mengatakan, peningkatan taraf hidup warga transmigrasi di daerah, dan dengan program ini diharapkan ekonomi di daerah asal tempat transmigran dapat meningkat.

"Nah, disini kami mengajak seluruh Pusat Pelatihan Kerja (PPK), kalau disini, kita belanja ide, sehingga program transmigrasian ini betul-betul bisa mencapai tujuan yang diharapkan,"  ungkapnya.

Disamping itu, pihaknya akan mensupport setiap kebutuhan di wilayah melalui dana APBD DKI Jakarta.


Maksud dan tujuan kunjungan ini, lanjut Andriansyah, untuk belanja ide. Semua masukan-masukan dari Transmigrasi Sulbar, nantinya akan diaplikasikan untuk pengiriman warga transmigrasi berikutnya.

"Sehingga pada saat warga transmigrasi dikirim ke lokasi transmigrasian, dia sudah bisa berbuat apa untuk meningkatan produktifitasnya, meningkatkan pendapatannya dan meningkatkan kesejahteraannya dan juga bisa menjadi bola pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar," tuturnya.

Adriansyah menuturkan, disini, pihaknya hanya menerima usulan dan masukan, bahwa kondisi lokasinya disini, kebutuhannya seperti ini dan setelah itu, puhaknya akan melakukan kolaborasi terkait dengan usulan-usulan dari Dinas Transmigrasi Sulbar dan kemudian akan dibahas di tingkat Pemprov DKI Jakarta.

"Jadi, kunjungan ini merupakan kunjungan persiapan kerjasama," katanya.

Selain itu, kata Adriansyah, pada kunjungan berikutnya, pihaknya dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke lokasi transmigrasi daerah asal DKI yang berada di Mamuju Tengah.

"Insya Allah, pada kunjungan berikutnya, kita akan turun langsung, termasuk juga kita akan libatkan unsur Bappeda, karena hasil dari pembicaraan ini nantinya dan akan ditindak lajuti di forum Bappeda DKI, sehingga kebutuhan-kebutuhan warga daerah asal DKI Jakarta yang berada di Sulawesi Barat bisa terpenuhi," pungkasnya.


Andriansyah berharap, kunjungannya tersebut bersama rombongan, bukan hanya yang pertama dan yang terakhir, tetapi akan terus berlanjut melalui kerjasama-kerjasama berikutnya.

"Saya harap kerjasama ini akan terus berlanjut. Jadi, tidak hanya kerjasama di bidang transmigrasi saja, tetapi juga kerjasama di bidang sosial budaya, dan yang paling penting lagi dalam bidang ekonomi," sebutnya.

Adapun rombongan DKI Jakarta yang hadir dalam kunjungan itu, diantaranya, Kepala Bidang Penpatan Transmigrasi, Kepala Bidang Pelatihan dan Standarisasi, masing-masing kepala PPKD dan Kepala Pengembangan Produktifitas Daerah.

Sementara, Kadis Transmigrasi Provinsi Sulbar, H. Herdin Ismail menjelaskan, dari pertemuan ini, pihak Transmigrasi DKI Jakarta dan rombongan ingin melihat dan menampung apa yang menjadi kebutuhan dari warga transmigrasi asal DKI Jakarta yang berad di Sulbar.

Herdin membeberkan, kunjungan tersebut merupakan kunjugan terobosan yang dilakukan oleh Pemprov DKI.

"Baru DKI Jakarta yang membuat terobosan, bukan hanya sekedar mengirim warga asalnya tetapi juga akan memberikan bantuan dalam bentuk bibit sapi," ujarnya.

Dia mengatakan, warga asal transmigrasi DKI Jakarta yang berada di Sulbar, yakni di UPT Saluandeang, Mamuju Tengah sebanyak 115 orang. "Ini adalah suatu inivetasi terbaru dari kerjasama ini, dimana Pemprov DKI selain mengirimkan warga asalnya juga akan memberikan bantuan dan inilah tujuan kedatangan Transmigrasi DKI Jakarta ke Sulbar," ucapnya.

Herdin berharap, tak hanya Pemprov DKI yang melakukan ini, tetapi dirinya juga berharap daerah lain bisa seperti DKI Jakarta.

"Kita juga mengharapkan agar daerah lain dapat seperti DKI Jakarta," tuturnya.

Herdin mengatakan, dalam program menurunkan angka kemiskinan di Sulawesi Barat, program transmigrasi sesungguhnya harus mencontohi Transmigrasi Pemprov DKI Jakarta, bukan hanya sekedar mengirim warganya tetapi harus juga yang telah terseleksi.

"Jadi warga asal yang dikirim Pemprov DKI adalah warga yang telah disiap, artinya telah terseleksi. Jadi pada saat mereka datang, bukan saja hanya membawa ketrampilan tetapi ada skill yang mereka bawa dan ada kebudayaan yang mereka bisa shering dengan warga setempat, sehingga nilai yang akan mereka datangi itu bisa meningkat, " ucapnya.

Herdin berharap, sesuai amanah Gubernur, program transmigrasi ini bukan hanya sekedar perpindahan penduduk tetapi ada masuk dalam upaya pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peningkatakan kesejahteraan masyarakat.

Herdin menyebut, untuk tahun ini, akan ada tambahan warga asal DKI Jakarta yang akan dikirim ke Sulbar yakni, sebanyak 19 orang, dan akan ditempatkan di UPT Saluandeang, Mateng.

"Warga transmigrasi asal DKI Jakarta yang lebih dulu berada di UPT Salundeang, Mateng sebanyak 155 orang, dan tahun ini akan ada tambahan sebanyak 19 orang," kata Herdin.

Herdin mengatakan, warga DKI Jakarta pada penempatan 2018 sebanyak 5 KK dari 40 KK, dan pada penempatan 2019 adanya tambahan sebanyak 10 KK dari 115 KK.

(Wati)


Related

MAMUJU 8819066213523050740

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini