Kades Takandeang Bantah Pukul Warganya Saat Minta Bedah Rumah

Korban Nurjannah saat ditemui di RSUD Mamuju
(foto: Awal/fms)
Mamuju, fokusmetrosulbar.com- Kepala Desa Takandeang, Suparman, menipis kalau dirinya melakukan pemukulan terhadap warganya, Nurjannah, saat hendak meminta tanda tangan bantuan bedah rumah, Senin (17/4) lalu.

Ditemui wartawan Kamis (20/4), Kades Suparman menceritakan kronologi kejadian saat itu. Kata dia, kala itu Nurjannah menitipkan proposal bantuan bedah rumah kepada keluarganya untuk ditanda tangani oleh dirinya. Namun, karena berkasnya belum lengkap akhirnya Kades di Kecamatan Tapalang Mamuju ini urung menandatangani proposal tersebut. Selanjutnya, Ia meminta yang bersangkutan untuk datang sendiri menemuinya.

Singkat cerita, datanglah warga yang bersangkutan (Nurjannah, red). Dia ditemani suaminya, kemudian Suparman menjelaskan bahwa program pemerintah soal bedah rumah tahun ini belum dianggarkan. "Kalau pun ada, itu hanya untuk masyarakat yang betul-betul rumahnya tidak layak huni," kata Suparman, mengulang ucapnya pada Nurjannah, Senin lalu.

Saat itu, lanjutnya, Nurjannah tampak tidak menerima.

"Dia (Nurjannah, red) bilang, seperti desa lain kalau memasukkan proposal nanti tim peninjau yang akan menentukan," ujarnya.

Suparman pun mengelak melakukan pemukulan, justru kata dia, Nurjannah-lah yang memukul dirinya. "Saya yang dipukul, lalu saya tangkis, tangan saya mengenai pipi dia," cetus Kades Suparman.

Namun keterangan Suparman berbeda dengan keterangan Nurjannah. Jannah memberikan keterangan bahwa saat itu Kades Takandeang tampak emosi. "Kenapa kamu sok-sok pintar mauko mengajari saya," ujar Nurjannah, menirukan Suparman.

Diceritakan Jannah lebih lanjut, bahwa ketika itu, Syamsul dan Cahlung yang merupakan aparat di desa Takandeang memegang dan menarik tangannya untuk keluar dari dalam ruang kantor desa. Jannah juga mengatakan, Suparman sempat memintanya keluar ruangan, dan meninggalkan kantor desa. "Dia (Suparman,red) bilang, keluarmi dulu, tidak sehatki ini," akunya.

Belum sempat keluar, tiba -tiba Suparman memukulnya di bagian dada. Tak hanya itu, Nurjannah juga mengaku, bajunya sempat ditarik dan mengulang melakukan pemukulan. Beruntung pukupan kali kedua dapat ditangkis. Dia (Nurjannah) kemudian merontah dan berteriak-teriak kesakitan. "Bahkan saya sempat muntah Pak," ungkap Jannah kepada wartawan fokusmetrosulbar.com

Suami korban yang sudah masuk ruangan lalu membawa istrinya pergi. Ia membawanya ke Puskesnas Tapalang. Tak lama, pihak puskesmas pun merujuk Nurjannah ke RSUD Mamuju untuk mendapatkan perawatan. Sampai saat ini, korban masih dirawat di ruangan melati nomor tiga.

Kapolsek Tapalang AKP Andrian  saat dikonfirmasi mengatakan, kasus ini sudah dalam penanganan Bareskrim Polres Mamuju dan penyidik akan meminta keterangan para saksi yang ada saat kejadian.

"Insya Allah besok, penyidik akan memanggil para saksi untuk dimintai keterangan," ujarnya (awl/har)

Related

MAMUJU 2239313581366488570

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini