Bimtek Dinas Pendidikan Mamasa, Dorong Orang Tua Aktif Dalam Usaha Pendidikan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/05/bimtek-dinas-pendidikan-mamasa-dorong.html
Mamasa, fokusmetrosulbar.com-- Sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas kepala satuan pendidikan dalam menyelenggarakan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan serta mendorong satuan pendidikan untuk menyelenggarakan layanan pendidikan keluarga, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Mamasa menggelar kegiatan bimbingan teknis penyelenggaraan pendidikan keluarga, pada satuan pendidikan, Selasa (9/5)
Kepala Dinas Pendidikan Mamasa, H. Muhammad Syukur mengatakan kegiatan yang dilaksanakan adalah untuk mengembalikan posisi orang tua sehingga betul-betul paham dalam membina keluarga terutama kepada anak usia dini.
"Kebanyakan orang tua saat ini banyak membebankan kepada guru pembinaan anak-anak, pada hal waktu bersama keluarga lebih banyak ketimbang waktu belajar disekolah dengan pembinaan oleh guru-guru," katanya.
Ia menjelaskan tujuan utama dilaksanakannya kegiatan tersebut agar orang tua betul-betul mengerti dan paham bahwa pendidikan utama adalah di lingkungan keluarga. "Coba bayangkan waktu di rumah lebih banyak ketimbang
di sekolah, di sekolah hanya mulai jam 07:00 wita sampai jam 12:45 wita dan selebihnya itu, ya dirumah kembali dalam binaan orang tua," jelasnya
Syukur lanjut menjelaskan pendidikan dan pembinaan oleh orang tua harus sungguh-sungguh diperhatikan utamanya kedua orang tua. "Ibu dan ayah dari anak-anak itu harus betul-betul memberikan bimbingan kepada anak dengan sebaik mungkin, karena saat sekarang ini tidak sedikit anak sekolah yang tinggal ditengah jalan diakibatkan karena pergaulan bebas dan inilah yang perlu kita cegah," lanjutnya.
Ia berharap kedepan peran orang tua dapat membantu pendidik untuk menjadikan anak-anak didik untuk tetap beritikad baik sehingga dapat melanjutkan sekolah sampai ke tingkat atas, tidak putus ditengah jalan diakibatkan karena pergaulan bebas.
Kegiatan yang diselenggarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Jederal Pembinaan Pendidikan yang mengembangkan program pemberian dana bantuan bimbingan teknis kegiatan penyelenggaraan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan di empat provinsi dan 80 kabupaten dan salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Mamasa.
Dalam kegiatan tersebut hadiri oleh kepala dinas pendidikan dan kebudayaan H. Muhammad Syukur Badawi, Suardi S selaku narasumber dari kementrian,fasilitator pusat Muhammad Asahar dan Haerina Januar dan fasilitator daerah Radmini Julia dan Simno B, serta kepala bidang pembinaan PAUD dan pendidikan non formal, tokoh pendidik, pengawas SD dan SMP, ketua forum PKBM, dan ketua IGTKI.
Sementara peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari beberapa sekolah se-Kabupaten Mamasa, yakni kepala sekolah dari jenjang pendidikan usia dini, kepala sekolah dari jenjang pendidikan SD, kepala sekolah dari jenjang pendidikan SMP, penyelenggara PKBM dan unsur tokoh pendidikan, pengawas TK,SD,SMP, ketua forum PKBM dan koordinator pengawas kabupaten mamasa. (klp/har)
Kepala Dinas Pendidikan Mamasa, H. Muhammad Syukur mengatakan kegiatan yang dilaksanakan adalah untuk mengembalikan posisi orang tua sehingga betul-betul paham dalam membina keluarga terutama kepada anak usia dini.
"Kebanyakan orang tua saat ini banyak membebankan kepada guru pembinaan anak-anak, pada hal waktu bersama keluarga lebih banyak ketimbang waktu belajar disekolah dengan pembinaan oleh guru-guru," katanya.
Ia menjelaskan tujuan utama dilaksanakannya kegiatan tersebut agar orang tua betul-betul mengerti dan paham bahwa pendidikan utama adalah di lingkungan keluarga. "Coba bayangkan waktu di rumah lebih banyak ketimbang
di sekolah, di sekolah hanya mulai jam 07:00 wita sampai jam 12:45 wita dan selebihnya itu, ya dirumah kembali dalam binaan orang tua," jelasnya
Syukur lanjut menjelaskan pendidikan dan pembinaan oleh orang tua harus sungguh-sungguh diperhatikan utamanya kedua orang tua. "Ibu dan ayah dari anak-anak itu harus betul-betul memberikan bimbingan kepada anak dengan sebaik mungkin, karena saat sekarang ini tidak sedikit anak sekolah yang tinggal ditengah jalan diakibatkan karena pergaulan bebas dan inilah yang perlu kita cegah," lanjutnya.
Ia berharap kedepan peran orang tua dapat membantu pendidik untuk menjadikan anak-anak didik untuk tetap beritikad baik sehingga dapat melanjutkan sekolah sampai ke tingkat atas, tidak putus ditengah jalan diakibatkan karena pergaulan bebas.
Kegiatan yang diselenggarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Jederal Pembinaan Pendidikan yang mengembangkan program pemberian dana bantuan bimbingan teknis kegiatan penyelenggaraan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan di empat provinsi dan 80 kabupaten dan salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Mamasa.
Dalam kegiatan tersebut hadiri oleh kepala dinas pendidikan dan kebudayaan H. Muhammad Syukur Badawi, Suardi S selaku narasumber dari kementrian,fasilitator pusat Muhammad Asahar dan Haerina Januar dan fasilitator daerah Radmini Julia dan Simno B, serta kepala bidang pembinaan PAUD dan pendidikan non formal, tokoh pendidik, pengawas SD dan SMP, ketua forum PKBM, dan ketua IGTKI.
Sementara peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari beberapa sekolah se-Kabupaten Mamasa, yakni kepala sekolah dari jenjang pendidikan usia dini, kepala sekolah dari jenjang pendidikan SD, kepala sekolah dari jenjang pendidikan SMP, penyelenggara PKBM dan unsur tokoh pendidikan, pengawas TK,SD,SMP, ketua forum PKBM dan koordinator pengawas kabupaten mamasa. (klp/har)