Pengendara Tantang Polsek Tinambung dan Camat Tertibkan Balapan Liar
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/08/pengendara-tantang-polsek-tinambung-dan.html
Ilustrasi Balapan Liar |
Sejumlah pengendara berharap pemerintah kecamatan bersama Polsek Tinambung menindak tegas para remaja yang terlibat balapan liar.
"Sebenarnya balapan seperti itu adalah aksi bunuh diri dijalan raya. Tapi kasian kalau pengendara lain yang jadi korban. Karena itu, Kapolsek dan camat setempat harus menyikapi masalah itu," ujar Jalil warga setempat, Selasa (9/8/16).
Pengendara lainnya Syamsuddin juga meminta Polsek dan pemerintah kecamatan untuk mengambil langkah tegas. Apalagi balapan tersebut juga tidak jauh dari kantor Polsek Tinambung."Kami malah heran kenapa bisa ada balapan motor dekat dengan Polsek Tinambung dimana wibawa mereka sebagai aparat. Kalau masih terus dibiarkan akan ada lagi korban berkutnya. Masalah ini harus disikapi bersama," heranya.
Camat Tinambung, Atco Djalaluddin, dikonfirmasi mengatakan, sekelompok pemuda yang biasa melakukan balapan liar di Tinambung, semuanya bukan pemuda Tinambung namun banyak dari daerah lain. "Ada yang dari Wonomulyo, Campalagian dan Majene," beber Atco.
Menurutnya, dengan adanya peristiwa tragis dua remaja tewas ditempat diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat, khususnya orang tua yang memiliki anak remaja untuk menasehati anaknya.
Sebagai pemerintah, Atco mengaku, akan menghentikan balapan liar yang dilakukan oleh sekelompok pemuda dengan cara persuasif.
"Kalau dikasari anak jaman sekarang semakin menjadi jadi. Berbeda pada jaman saya dulu, cukup dengan pandangan orang tua sudah mengerti," ucapnya, sambil menirukan cara menegur orang tua dulu.
Atco, memastikan akan melibatkan komunitas-komunitas seni dan ormas di daerah untuk mengajak dan mengarahkan para pemuda pada kegiatan positif. Ia yakin cara itu dapat mengurangi pemuda yang biasa berkumpul di pinggir jalan. (Tfk)