Vaksin Palsu Masih Hantui Ibu Balita. Apakah Sudah Aman? Ini Penjelasannya

foto WordPres.com MAJENE, FMS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Majene dituntut agar proaktif memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait maraknya temuan vaksin palsu di Indonesia.

Hingga kini, masih banyak ibu rumah tangga khususnya yang memiliki Balita enggan membawa anaknya ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk diimunisasi.

"Saya takut kalau anak saya nantinya mendapat masalah setelah divaksin," ungkap Minati, salah seorang ibu Balita, Kamis (18/8/16).

Menurutnya, pemerintah perlu memberikan informasi kepada masyarakat, terutama para ibu yang memiliki anak Balita, sebab masalah keberadaan vaksin palsu masih menjadi pembicaran hangat di tengah masyarakat.

"Selama tidak ada informasi dari dinas, saya masih takut membawa anak saya ke Posyandu," akunya.

Terpisah, Apoteker Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Instalasi Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Majene Nursiah mengimbau, para ibu Balita agar tidak lagi resah dengan keberadaan vaksin palsu

"Penyaluran vaksin kewilayah kita telah diuji leibh melalui di Dinkes Provinsi.  Setelah lolos uji baru disaluran ke kabupaten," terang Nursiah.

Kata dia, UPTD Instalasi Gudang Farmasi tempat ia bekerja hanya menerima penyaluran obat-obatan dari provinsi, kemudian disalaurkan ke Puskesmas diwilayah kecamatan.

"Vaksin yang didistribusikan keseluruh Puskemas di Majene, semuanya  dalam keadaan aman," tukasnya.(HM)

Related

MAJENE 828014639436513088

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene