Mangguali Diusul Jadi Unsur Pimpinan Dewan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/09/mangguali-diusul-jadi-unsur-pimpinan.html
MAMASA, FMS - Topik pembicaraan di Mamasa sekarang, bukan hanya pengisian kekosongan Wakil Bupati (Wati) saja, tetapi pengisian Pengganti Antar Waktu (PAW) dari kedua partai pengusung, khususnya pengisian jabatan Wakil Ketua I DPRD Mamasa juga hangat diperbincangkan.
Wakil Ketua I DPRD Mamasa Marthinus Tiranda mengatakan, terkait pengisian kekosongan anggota dewan dari PKB pasca dirinya diusulkan DPP untuk mengisi kekosongan jabatan Wati akan dilaksanakan melalui mekanisme partai setelah ia dinyatakan mundur secara permanen. Begitu pula pengisian kekosongan unsur pimpinan dewan juga akan dibicarakan terlebih dulu diinternal partai.
"Saya kira untuk pengganti saya di dewan nantinya itu, akan diisi oleh peraih suara terbanyak kedua setelah saya namun mekanisme itu akan dibicarakan dulu ditingkat partai. Sama halnya dengan pengisian keanggotaan dewan, kami juga akan bicarakan, selanjutnya diusulkan ke DPP untuk di SK-kan," katanya Marthinus saat ditemui di Sekretariat DPC PKB Mamasa, Senin (26/9/16).
Ketua DPC PKB Mamasa itu mengaku telah mempersiapkan tiga nama yaitu Mangguali, Juma'ali, dan Andi Sila'ba untuk dipilih siapa paling memenuhi kriteria. Namun saat ditanya terkait siapa nama yang diprioritaskan jika unsur pimpinan dewan harus diisi sementara sebelum SK DPP terbit, secara tegas Marthinus menyebut satu nama.
"Saya kira pak Mangguali paling siap kita usul sebagai pejabat sementara sambil menunggu SK defenitif dari DPP," jawabnya. Berbeda disampaikan Ketua DPRD Mamasa, Muhammadiyah Mansur. Ia mengatakan, untuk pengisian kekosongan anggota dewan dan pengisian kekosongan jabatan wakil ketua akan dibicarakan setelah proses pemilihan berlangsung.
"Itu akan dibicarakan setelah proses pemilihan dilaksanakan," uangkapnya Ketua DPC Golkar Mamasa yang akrab disapa Madi itu. Ditambahkan, khusus jabatan Wakil ketua tidak akan masalah jika kurang satu apalagi masih ada dua pimpinan yang lain,"Saya fikir ada masalah dalam hal mengambil keputusan," jelas Madi.(kedi)
Wakil Ketua I DPRD Mamasa Marthinus Tiranda mengatakan, terkait pengisian kekosongan anggota dewan dari PKB pasca dirinya diusulkan DPP untuk mengisi kekosongan jabatan Wati akan dilaksanakan melalui mekanisme partai setelah ia dinyatakan mundur secara permanen. Begitu pula pengisian kekosongan unsur pimpinan dewan juga akan dibicarakan terlebih dulu diinternal partai.
"Saya kira untuk pengganti saya di dewan nantinya itu, akan diisi oleh peraih suara terbanyak kedua setelah saya namun mekanisme itu akan dibicarakan dulu ditingkat partai. Sama halnya dengan pengisian keanggotaan dewan, kami juga akan bicarakan, selanjutnya diusulkan ke DPP untuk di SK-kan," katanya Marthinus saat ditemui di Sekretariat DPC PKB Mamasa, Senin (26/9/16).
Ketua DPC PKB Mamasa itu mengaku telah mempersiapkan tiga nama yaitu Mangguali, Juma'ali, dan Andi Sila'ba untuk dipilih siapa paling memenuhi kriteria. Namun saat ditanya terkait siapa nama yang diprioritaskan jika unsur pimpinan dewan harus diisi sementara sebelum SK DPP terbit, secara tegas Marthinus menyebut satu nama.
"Saya kira pak Mangguali paling siap kita usul sebagai pejabat sementara sambil menunggu SK defenitif dari DPP," jawabnya. Berbeda disampaikan Ketua DPRD Mamasa, Muhammadiyah Mansur. Ia mengatakan, untuk pengisian kekosongan anggota dewan dan pengisian kekosongan jabatan wakil ketua akan dibicarakan setelah proses pemilihan berlangsung.
"Itu akan dibicarakan setelah proses pemilihan dilaksanakan," uangkapnya Ketua DPC Golkar Mamasa yang akrab disapa Madi itu. Ditambahkan, khusus jabatan Wakil ketua tidak akan masalah jika kurang satu apalagi masih ada dua pimpinan yang lain,"Saya fikir ada masalah dalam hal mengambil keputusan," jelas Madi.(kedi)