Ketika Desa Bambu Dilanda Banjir

https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/10/ketika-desa-bambu-dilanda-banjir.html

Salah seorang warga, Evi, menuturkan, rumahnya terendam pasca hujan yang begitu deras mengguyur wilayah tersebut. "Kejadiannya begitu cepat. Air tiba-tiba meluap dan masuk kedalam rumah sekitar jam 08.00 wita," katanya Jum'at (14/10).
Akibat dari musibah ini sejumlah barang miliknya, seperti kulkas, televisi, laptop, dan beberapa alat rumah tangga lainnya ikut terendam banjir.
Kepala desa Bambu Samsu Sahril saat dimintai keterangan mengatakan, banjir yang melanda warganya karena drainase yang tidak mampu menampung debit air yang begitu deras.
"Air tidak dapat mengalir lancar, ditambah lagi tidak tersedianya lahan kosong untuk serapan air. Dulunya ketika hujan air mengalir ke empang sekarang empangnya menjadi pemukiman warga sehingga air tertampung," terang Samsu.
Samsu menambahkan, agar warga bersabar karena kedepan pemerintah akan melakukan perbaikan drainase di desanya.
"Kita berharap dengan adanya anggaran desa kurang lebih satu miliar ini, masalah-masalah yang yang ada di Desa khususnya pembuatan drainase dapat kita proritaskan agar banjir tidak menggenangi rumah warga lagi,"
tutupnya (MA/Ha)
Bagaimana nda banjir sungai di desa bambu ada saja penambang liar..mengenai ADD mesti lebih transparan.. .misalkan infrastruktur dananya lebih besar dari pada realisasi fisik.. .dari dulu bambu tidak ada perkembangan.. .
ReplyDelete