Legislator Mateng Ini Geram, Warganya Diimingi Meteran Listrik Gratis Timses Salah Satu Paslon
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/02/legislator-mateng-ini-geram-warganya.html
Mamuju Tengah, fokusmetrosulbar.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju Tengah, Hamka, mengaku geram atas isu politik tentang pemasangan Bargainser (meteran listrik) gratis kepada warga Desa Barakkang kecamatan Budong-Budong Mamuju Tengah oleh oknum pendukung salah satu paslon Cagub/Cawagub Pilkada Sulbar.
Dia menilai, hal tersebut tidak rasional dan tidak jelas asalnya. Namun cukup disayangkan, karena mengganggu masyarakat. Karena itu dengan isu itu, dirinya terpanggil untuk meluruskan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Saya tidak bisa diam mendengar isu ini, apalagi terhadap warga Barakkang," tegas Hamka sore ini Sabtu (11/2).
Dikatakan, pihaknya sengaja mengundang sejumlah warga untuk diberi arahan tentang janji politik terkait pemasangan alat ukur KWh listrik gratis itu, agar masyarakat bisa bebas menentukan pilihannya tanpa iming-iming sesuatu yang tidak benar.
"Saya tidak ingin warga saya, keluarga saya di sini, dijanji hal yang tidak masuk diakal, apalagi mereka memang masih banyak belum memiliki meteran listrik," kata Hamka usai bertemu dengan warga desa Barakkang.
Dihadapan ratusan warga, Hamka mengaku menjelaskan jika dirinya bersama kepala desa Barakkang sudah menanyakan kepada pihak PLN soal kebenaran meteran listrik gratis yang dijanjikan kepada warganya, namun hal itu tidak benar.
"Saya bersama kepala desa sudah menelusuri dan menanyakan hal tersebut kepada pihak PLN dan pengadaan itu tidak benar," tegas legislator Mateng ini.
Lebih lanjut ia katakan, visi misi paslon sudah jelas dan kita saksikan bersama melalui televisi saat debat kandidat di Jakarta, tetapi tidak satupun menjanjikan meteran lisrik gratis.
"Jadi saya harap masyarakat tidak percaya dengan janji politik, termasuk soal kartu tanda penduduk yang sering diminta seseorang dengan iming- iming tetapi justru kepentingan politik," pinta kader Partai Demokrat itu.
Pertemuan yang digelarnya, sore tadi, turut dihadiri Sekretaris Desa Barakkang, sejumlah tokoh masyarakat, pemuda dan warga yang belum memiliki meteran listrik.
Kepada warga Hamka katakan kehadirannya adalah sebagai wakil rakyat dan juga bagian dari keluarga, sehingga merasa terpanggil meluruskan tentang isu janji bohong tersebut. (jml/har)
Dia menilai, hal tersebut tidak rasional dan tidak jelas asalnya. Namun cukup disayangkan, karena mengganggu masyarakat. Karena itu dengan isu itu, dirinya terpanggil untuk meluruskan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Saya tidak bisa diam mendengar isu ini, apalagi terhadap warga Barakkang," tegas Hamka sore ini Sabtu (11/2).
Dikatakan, pihaknya sengaja mengundang sejumlah warga untuk diberi arahan tentang janji politik terkait pemasangan alat ukur KWh listrik gratis itu, agar masyarakat bisa bebas menentukan pilihannya tanpa iming-iming sesuatu yang tidak benar.
"Saya tidak ingin warga saya, keluarga saya di sini, dijanji hal yang tidak masuk diakal, apalagi mereka memang masih banyak belum memiliki meteran listrik," kata Hamka usai bertemu dengan warga desa Barakkang.
Dihadapan ratusan warga, Hamka mengaku menjelaskan jika dirinya bersama kepala desa Barakkang sudah menanyakan kepada pihak PLN soal kebenaran meteran listrik gratis yang dijanjikan kepada warganya, namun hal itu tidak benar.
"Saya bersama kepala desa sudah menelusuri dan menanyakan hal tersebut kepada pihak PLN dan pengadaan itu tidak benar," tegas legislator Mateng ini.
Lebih lanjut ia katakan, visi misi paslon sudah jelas dan kita saksikan bersama melalui televisi saat debat kandidat di Jakarta, tetapi tidak satupun menjanjikan meteran lisrik gratis.
"Jadi saya harap masyarakat tidak percaya dengan janji politik, termasuk soal kartu tanda penduduk yang sering diminta seseorang dengan iming- iming tetapi justru kepentingan politik," pinta kader Partai Demokrat itu.
Pertemuan yang digelarnya, sore tadi, turut dihadiri Sekretaris Desa Barakkang, sejumlah tokoh masyarakat, pemuda dan warga yang belum memiliki meteran listrik.
Kepada warga Hamka katakan kehadirannya adalah sebagai wakil rakyat dan juga bagian dari keluarga, sehingga merasa terpanggil meluruskan tentang isu janji bohong tersebut. (jml/har)