Bupati Habsi Siapkan Strategi Baru Optimalkan Gerakan Mamuju Mapaccing
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/03/bupati-habsi-siapkan-strategi-baru.html
Mamuju, fokusmetrosulbar.com- Meneruskan Gerakan Mamuju Mapaccing Pemkab Mamuju siapkan strategi baru dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). KSM ini sebagai Pilot Project (proyek percobaan) yang akan dimulai dari enam lingkungan di enam kelurahan. Diantaranya Binanga (lingkungan Danga), kelurahan Rimuku (BTN Axuri), kelurahan Karema (BTN Passokorang), kelurahan Mamunyu (daerah Transmigrasi), kelurahan Simboro (Grahanusa) dan Rangas (lingkungan Landi).
"Inilah titik pilot Mamuju Mapaccing yang akan dilakukan dalam satu tahun ini," terang Habsi Wahid, bupati Mamuju.
Dikatakan, program KSM akan dimulai dari tingkat bawah sampai keatas, "semoga bisa tersosialisasikan dengan baik." Katanya.
Lebih lanjut Bupati Mamuju mengatakan, mengubah mindset (pola pikir) masyarakat bukan hal gampang, karena itu program ini bukan hanya setahun tetapi akan terus berlanjut dengan target mendapatkan Adipura.
Selain itu, kader partai Demokrat ini mengatakan, semua bentuk partisipasi organisasi sasaranya kepada pilot project yang ada di enam lingkungan yang ditetapkan. Olehnya itu, kata dia, pada hari Minggu di lingkungan yang sudah ditetapkan akan berlangung aktifitas kebersihan, baik dilakukan oleh KSM maupun lembaga atau organisasi terkait. Pada hari Jumat juga akan dilanjutkan kegiatan kebersihan itu oleh Pegawai Negeri Sipil serta pelajar di tiap sekolah.
KSM dimaksudkan, sebagai kelompok terganisisasi yang akan mendapatkan biaya oprasional. Karena itu, kelurahan dan lingkungan serta masyarakat bisa melakukan musyawarah untuk menetapkan berapa jumlah tenaga swadaya KSM.
"Karena itu, maka ada retribusi yang diterima Rp. 5 ribu per rumah tangga, itu sesuai dengan Perda," ujarnya Hansi saat memimpin rapat bersama para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Mamuju Mapaccing di ruang kerjanya Rabu, (29/03)
Untuk diketehui, terkait persiapan membentuk KSM Bupati Mamuju melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan juga menyiapkan Handy Talky (HT) yang akan digunakan sebagai alat penyambung informasi antara kelurahan dan Dinas Kebersihan untuk mempermudah penyampaian informasi seputar tumpukan sampah yang tidak diangkut. HT yang digunakan itu sebanyak 50 unit. (HMS/har)
"Inilah titik pilot Mamuju Mapaccing yang akan dilakukan dalam satu tahun ini," terang Habsi Wahid, bupati Mamuju.
Dikatakan, program KSM akan dimulai dari tingkat bawah sampai keatas, "semoga bisa tersosialisasikan dengan baik." Katanya.
Lebih lanjut Bupati Mamuju mengatakan, mengubah mindset (pola pikir) masyarakat bukan hal gampang, karena itu program ini bukan hanya setahun tetapi akan terus berlanjut dengan target mendapatkan Adipura.
Selain itu, kader partai Demokrat ini mengatakan, semua bentuk partisipasi organisasi sasaranya kepada pilot project yang ada di enam lingkungan yang ditetapkan. Olehnya itu, kata dia, pada hari Minggu di lingkungan yang sudah ditetapkan akan berlangung aktifitas kebersihan, baik dilakukan oleh KSM maupun lembaga atau organisasi terkait. Pada hari Jumat juga akan dilanjutkan kegiatan kebersihan itu oleh Pegawai Negeri Sipil serta pelajar di tiap sekolah.
KSM dimaksudkan, sebagai kelompok terganisisasi yang akan mendapatkan biaya oprasional. Karena itu, kelurahan dan lingkungan serta masyarakat bisa melakukan musyawarah untuk menetapkan berapa jumlah tenaga swadaya KSM.
"Karena itu, maka ada retribusi yang diterima Rp. 5 ribu per rumah tangga, itu sesuai dengan Perda," ujarnya Hansi saat memimpin rapat bersama para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Mamuju Mapaccing di ruang kerjanya Rabu, (29/03)
Untuk diketehui, terkait persiapan membentuk KSM Bupati Mamuju melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan juga menyiapkan Handy Talky (HT) yang akan digunakan sebagai alat penyambung informasi antara kelurahan dan Dinas Kebersihan untuk mempermudah penyampaian informasi seputar tumpukan sampah yang tidak diangkut. HT yang digunakan itu sebanyak 50 unit. (HMS/har)