Dialog Kebangsaan, Kemenag dan Polri Sinergi Halau Radikalisme di Daerah

Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com-- Demi mencegah paham radikalisme, Kementerian Agama Kabupaten Polman menggelar dialog kerukunan intern umat beragama islam. Kemenag mengundang Kapolres Polman, beberapa ormas islam seperti, NU, GP Anshor, Muhammadiyah, PBNU, MUI, serta tokoh Islam. Dialog dengan tema "Menyoal Radikalisme atas Nama Bangsa" ini berlangsung di aula Kantor Kemenag, Polewali Mandar, Senin(24/7).

Kapolres Polman AKBP Hanny Andika Sarbini, menginginkan, Radikalisme dihilangkan karena merusak kesatuan NKRI. Ia meminta warga mengedepankan kebersamaan. Menurut perwira dua bunga ini, radikalisme adalah musuh bersama. Untuk itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat, agar tetap menagguhkan prinsip agama.

"Mari tetap Bersatu dalam akidah. Jangan pernah memisahkan negara dan agama" Pesannya.

Menurut Hanny, hingga saat ini belum ada organisasi yany dicurigai menganut paham radikalisme. Namun, pihak kepolisian akan terus melakukan pendalaman sejumlah Ormas di Polman.

"Sejauh ini belum ada, namun kami tetap melakukan antisipasi dalam rangka mengontrol, agar paham radikalisme tidak muncul di sini," ucap Hanny.

Kepala Kementerian Agama Polman, Imran Kanjuli, mengatakan, tujuan diadakan dialog yakni untuk mempersatukan ide berbangsa dan bertanah air.

Imran menambahkan, yang terjadi di Polman adalah hanya seputar aliran sesat yang ada di intern agama Islam, yaitu antara lain adanya kelompok yang mengklaim ayat suci Al-Qur'an sebanyak 40 juz. "Namun kami sudah melakukan dan panggil mereka untuk memberikan pemahaman kepada mereka," kata Imran.

Imran berharap, tokoh agama dan Ormas sedapat mungkin selalu dalam koridor agama.

"Radikalisme adalah musuh kita bersama," ucapnya. (ant/har)

Related

POLMAN 2521094516330242714

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini