Warga Mamasa Kini Rasakan Pahitnya Harga Garam

Mamasa, fokusmetrosulbar.com--Dampak kelangkaan garam belakangan ini turut dirasakan warga Mamasa. Tak tanggung-tanggung, kenaikan harga garam di daerah ini hingga 75 persen.

Warga Mamasa pun kini mengeluh. Sebab, selain harganya yang melonjak drastis mencapai Rp.105 ribu per sak, garam juga semakin langka dijumpai di pasaran. Keluhan bukan hanya dirasakan masyarakat biasa, pemilik toko pun merasakan dampak yang sama.

Seperti yang diutarakan Ilmi. Pekerja di Toserba Rajawali Mamasa ini menuturkan bahwa pahitnya kenaikkan harga garam sudah ia rasakan sejak dua minggu lalu.

Ia mengungkapkan sebelumnya harga garam di tokohnya hanya Rp. 60 ribu per sak, namun kini garam terpaksa dijual Rp. 105 ribu per saknya.

"Dua Minggu yang lalu mulai naik, sebelumnya hanya Rp. 60 ribu per sak, tapi sekarang Rp.105 ribu per saknya," ungkap Ilmi, Rabu (2/8).

Ia mengatakan dirinya mendapat keluhan dari langganannya, namun tak bisa berbuat banyak akibat harga pembelian dari pemasok juga mahal.

"Kami harap kepada pemerintah agar segera mengatasi persoalan ini karena kasian melihat masyarakat apa lagi yang tidak mampu," harap Ilmi. (klp/har)

Related

MAMASA 2098400627205727897

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini