Lantaran Kemarau, Objek Wisata Biru Sepi Pengunjung
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/09/lantaran-kemarau-objek-wisata-biru-sepi.html
Polewali, fokusmetrosulbar.com - Musim kemarau yang melanda beberapa wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) belakangan, tidak hanya berdampak terhadap krisis air bersih, namun juga berdampak terhadap obyek wisata di Polewali Mandar (Polman).
Beberapa tempat wisata di Polman tampak sepi pengunjung. Seperti permandian Biru di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang. Meski hari libur, obyek wisata yang menyuguhkan wisata sungai ini sepi dari pengunjung. Hanya terlihat beberapa orang yang beraktivitas di area itu. Sejumlah lapak pedagang dan gazebo pun tampak kosong.
Jayadi, pengelola obyek wisata Biru menuturkan, akhir pekan seperti ini biasanya kedatangan ratusan pengunjung. Namun kurangnya debit air lantaran kemarau, membuat pengunjung sepi. Kata dia, Hal tersebut membuat omzetnya berkurang.
"Mudah-mudahan kemarau segera berakhir supaya ramai kembali," tuturnya.
Sementara Ainul, salah seorang pengunjung mengungkapkan, sebelum musim kemarau ia bersama rekannya rutin berwisata ketempat tersebut. Namun karena
kurangnya debit air membuat rekan-rekannya kurang berminat berkunjung ketempat itu.
"Kotor sekali airnya, baru banyak sampah" ucap Ainul, Minggu (25/9). (ant/tfk)
Beberapa tempat wisata di Polman tampak sepi pengunjung. Seperti permandian Biru di Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang. Meski hari libur, obyek wisata yang menyuguhkan wisata sungai ini sepi dari pengunjung. Hanya terlihat beberapa orang yang beraktivitas di area itu. Sejumlah lapak pedagang dan gazebo pun tampak kosong.
Jayadi, pengelola obyek wisata Biru menuturkan, akhir pekan seperti ini biasanya kedatangan ratusan pengunjung. Namun kurangnya debit air lantaran kemarau, membuat pengunjung sepi. Kata dia, Hal tersebut membuat omzetnya berkurang.
"Mudah-mudahan kemarau segera berakhir supaya ramai kembali," tuturnya.
Sementara Ainul, salah seorang pengunjung mengungkapkan, sebelum musim kemarau ia bersama rekannya rutin berwisata ketempat tersebut. Namun karena
kurangnya debit air membuat rekan-rekannya kurang berminat berkunjung ketempat itu.
"Kotor sekali airnya, baru banyak sampah" ucap Ainul, Minggu (25/9). (ant/tfk)