2019, DIPA Polda Sulbar Capai Rp 300 Miliar Lebih
https://www.fokusmetrosulbar.com/2018/12/2019-dipa-polda-sulbar-capai-rp-300.html
Mamuju, FMS - Menjelang akhir tahun 2018, Biro Perencanaan dan Anggaran (Rena) Polda Sulbar menggelar kegiatan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggara Baru (DIPA) Polri T.A 2019 yang disertakan dengan penandatanganan pakta integritas oleh masing-masing Kasatker Jajaran Polda Sulbar.
Penandatanganan pakta integritas dan penyerahan DIPA anggaran baru di tahun 2019 yang dilaksanakan di Aula Arya Guna ini dipimpin Wakapolda Sulbar Kombes Pol Endi Sutendi serta dihadiri para Kasatker jajaran Polda Sulbar, Senin (31/12/2018).
Endi Sutendi dalam sambutannya mengatakan, sebagai lembaga publik, Polri sendiri dipercayakan untuk mengelola anggara tersendiri dalam mendukung setiap pelaksanaan tugas yang diemban agar lebih efisien.
"Untuk itu, amanah ini harus dipertanggungjawabkan dengan baik agar sasaran prioritas Polri di tahun 2019 dapat kita capai secara maksimal," tuturnya.
Wakapolda menjelaskan, DIPA merupakan dokumen pelaksanaan anggaran yang digunakan untuk melaksanakan segala agenda Pemerintahan sebagai bentuk pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
DIPA juga berlaku sebagai dasar pengeluaran atau belanja negara. Untuk itu, belanja negara tidak boleh dilaksanakan jika alokasi dananya tidak tersedia atau tidak sesuai dengan DIPA yang ada.
"DIPA merupakan batasan tertinggi pengeluaran negara kecuali ada pembayaran gaji dan tunjangan pegawai," jelas Wakapolda.
Di tahun 2018, adanya penambahan pembentukan Satker Bidang Humas dan Satker Bidang Kum. Dimana sebelumnya satker Bidhumas dan Bidkum selama ini dalam pelaksanaan tugas dan anggaran menginduk pada Satker Spripim.
"Sekarang kedua satker sudah dapat mengelola anggarannya masing-masing," kata Wakapolda.
Karo Rena Kombes Pol Deni Hermana melalui Kabid Humas AKBP Hj. Mashura menjelaskan, Polda Sulbar sendiri ditahun 2019 mendapat alokasi anggaran dari Mabes Polri sebesar Rp. 368.347.917.000.
"Besaran anggaran yang diterima ini dibagi menjadi tiga mata anggaran belanja yaitu, belanja pegawai Rp. 178.747.596.000, belanja modal Rp. 21.018.973.000, dan belanja barang sebesar Rp. 168.291.195.000," jelas Mashura.
(usman)
