Luar Biasa, Kabupaten Majene Raih WTP 4 Kali Berturut-turut

Bupati Majene Fahmi Massiara saat menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK di Aula Kantor BPK RI Perwakilan Sulbar, Rabu 22 Mei 2018 foto : humas Setda Majene

Majene, FMS -- Kabupaten Majene kembali mengukir sejarah dengan raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas audit laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2018.

Keberhasilan ini telah berhasil dipertahankan secara berturut-turut sejak tahun anggaran 2016 silam.

"Kali ini Kabupaten Majene mendapat predikat WTP yang Keempat. Ini merupakan cerminan atas komitmen dan kerja keras dari aparatur Pemerintah Kabupaten Majene dalam rangka perbaikan dan penataan pengelolaan keuangan yang baik, demi mewujudkan sinergitas penyelenggaraan pemerintah daerah," sebut Bupati Majene Fahmi Massiara setelah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Majene Tahun Anggaran 2018 di
Aula Kantor BPK RI Perwakilan Sulbar, Rabu (22/5/2019).

Dikatakan, Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat telah berkenan melakukan audit terhadap laporan keuangan pemerintah daerah melalui pemeriksaan pendahuluan yang dilaksanakan pada tanggal 6 Februari sampai dengan tanggal 6 Maret 2019, dan pemeriksaan terinci yang dilaksanakan pada tanggal 4 April sampai dengan 3 Mei 2019.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala masukkan koreksi dan langkah-langkah perbaikan selama proses pemeriksaan tersebut.
Namun demikian karena kelemahan dan kekurangan kami dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah sehingga masih terdapat temuan-temuan yang harus kami tindaklanjuti demi perbaikan ke depan," kata Fahmi Massiara.

Dalam menindaklanjuti temuan-temuan tersebut katanya, Pemkab Majene telah menyusun rencana action planning (rencana aksi) dalam implementasinya.

"Kami mohon bimbingan dan arahan dari Badan Pemeriksa Keuangan agar tindak lanjut hasil audit dapat terselesaikan tepat waktu," kata Fahmi Massiara.

Keberhasilan meraih dan mempertahankan opini WTP atas sejak Tahun Anggaran 2016 lanjutnya, merupakan cerminan komitmen dan kerja keras dari aparatur Pemerintah Kabupaten Majene dalam rangka perbaikan dan penataan pengelolaan keuangan yang baik.

"Untuk seluruh jajaran Badan Keuangan dan Aset Daerah, inspektorat dan SKPD lainnya kami berikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kinerjanya karena mampu mempertahankan WTP dengan melaporkan keuangan tepat waktu dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," pungkas Fahmi Massiara.

Kesempatan sama, Kepala Perwakilan BPK RI Sulbar
Eydu Octain Panjaitan, SE, MM, Ak menyatakan pemeriksaan atas LKPD merupakan bagian dari tugas konstitusional BPK dan sebagai rangkaian akhir dari proses pemeriksaan sesuai amanah dalam pasal 17 undang-undang Nomor 15 Tahun 2004.

"Dalam pasal tersebut mengamanatkan kepada BPK untuk menyerahkan LHP kepada lembaga perwakilan dan pimpinan entitas sesuai dengan kewenangannya," sebut Eydu.

Pemeriksaan atas laporan keuangan katanya, bertujuan untuk memberikan opini kepada LKPD merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran laporan keuangan yang didasarkan pada 4 (empat) kriteria yaitu :
1. Kesesuaian penyajian laporan keuangan dan standar akuntansi pemerintahan
2. Kecukupan informasi laporan keuangan,
3. Efektivitas sistem pengendalian intern dan
4. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

"Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan BPK atas LKPD Kabupaten Majene Tahun Anggaran 2018, BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP, dengan demikian Pemerintah Kabupaten Majene telah berhasil mempertahankan opini WTP," katanya.

Namun demikian, lanjut Eydu tanpa mengurangi capaian Pemerintah Kabupaten Majene tersebut BPK masih menemukan beberapa permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian.

"Pasal 20 undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi laporan hasil pemeriksaan. Jawaban atau penjelasan terkait tindak lanjut disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima," tandas Eydu.

(akbar)