Bertahun-tahun "Dihadiahi" Sampah, Warga Rantepuang Tak Pernah Terima Konpensasi



Mamasa, FMS - Persoalan sampah dihampir semua daerah memang tak pernah habisnya. Demikian juga yang dialami warga Desa Rantepuang, Kecamatan Mamasa yang sejak bertahun-tahun lalu menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah dari berbagai wilayah di sekitar ibukota kabupaten.

Selain persoalan bau menyengat yang sering dicium warga, ternyata sejak dijadikan TPA sampah warga sekitar belum pernah menerima kompensasi dalam bentuk apapun dari pemerintah daerah.

"Masyarakat belum pernah menerima bantuan atau apapun terkait keberadaan TPA tersebut," ungkap Mement salah satu warga saat dikonfirmasi dilokasi TPA, Jumat (27/9/2019).

Ia menuturkan infrastruktur jalan yang ada saar ini bukanlah usulan atau kebijakan murni pemerintah daerah. "Ada anggota dewan provinsi dan daerah yang perjuangkan itu, kalau bukan mereka pemerintah tidak akan peduli," tuturnya.

Ia menjelaskan hal itu yang menjadi alasan warga sehingga sering menutup dan tidak membiarkan lagi sampah dibuang di TPA tersebut. "Kalau masyarakat terus dibiarkan hanya menikmati bau busuk dari sampah, tidak menutup kemungkinan TPA tersebut akan kembali di tutup warga," jelasnya.

Mement menambahkan, sederhana saja keinginan warga yakni agar mereka juga diperhatikan tidak hanya sampah yang dikirim ke Rantepuang. "Perhatikan warga dan kelola dengan baik TPA yang ada saat ini," tambahnya.

(Kedi)

Related

MAMUJU 5800808997587997998

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini