Siswa SMAN 1 Pangale Kreasi Bahan Bekas Jadi Kostum
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/12/siswa-sman-1-pangale-kreasi-bahan-bekas.html
Mateng, FMS - Berbagai cara dilakukan untuk memanfaatkan barang bekas sehingga dapat bernilai. Salah satunya yang dilakukan siswa SMAN 1 Pangale, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulbar.
Mereka membuat kostum dari bahan bekas yang mereka kumpulkan seperti kemasan sabun, kopi, botol plastik mineral dan koran bekas. Kemudian dibuat menjadi berbagai macam sehingga terlihat menarik untuk diperlombakan pada ajang pekan olahraga dan seni (Porseni) pada sekolah tersebut beberapa waktu lalu.
Ruth Madona Leonancy Leaua guru disekolah tersebut mengatakan bahwa kegiatannua menjadi acara tahunan disekolah tempat ia mengajar,
melaksanakan karnaval menggunakan kostum yang bahannya dari bahan bekas untuk didaur ulang.
" Mereka (siswa) membuat sendiri pakaian yang bahannya dari bahan bekas seperti, kemasan sabun cuci, kopi, botol dan koran bekas," ujarnya.Kamis (19/12).
Madona mengatakan tujuannya, tak lain hanya untuk menumbuhkan kreativitas para siswa dengan memanfaatkan barang bekas menjadi bernilai yang diajarkan melalui mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU).
"Bahkan pada tahun lalu mereka menggunakan bahan dari alam seperti dari daun pisang dan daun kelapa, tahun ini mereka menggunakan dari bahan daur ulang sesuai temanya," terangnya.
Bahkan para siswa, kata Madona begitu antusias bahkan sebelum kegiatan, sudah jauh hari telah mempersiapkan dengan membuat kolompok, mengumpulkan bahan, bahkan membuat gaunnya.
Madona mengaku bahwa selama ini belum perna mengikuti ajang perlombaan, karena selama ini belum perna diadakan di Pemkab Mamuju Tengah, hanya mereka memperlombahakan sebatas di sekolah SMAN I Pangale.
"Mungkin kalau di kota Mamuju sering dilaksanakan tetapi kalau di Mateng belum perna ada perlombaan semacam ini," tuturnya.
Ia berharap Pemkab Mateng menggelar ivent perlombaan kreasi yang selama ini belum pernah dilakukan.
"Mudah-mudahan dengan lewat tulisannya adek kedepannya ada ivent perlombaan yang mewadahi kreativitas anak di Mateng," harapnya.(Awal).
Mereka membuat kostum dari bahan bekas yang mereka kumpulkan seperti kemasan sabun, kopi, botol plastik mineral dan koran bekas. Kemudian dibuat menjadi berbagai macam sehingga terlihat menarik untuk diperlombakan pada ajang pekan olahraga dan seni (Porseni) pada sekolah tersebut beberapa waktu lalu.
Ruth Madona Leonancy Leaua guru disekolah tersebut mengatakan bahwa kegiatannua menjadi acara tahunan disekolah tempat ia mengajar,
melaksanakan karnaval menggunakan kostum yang bahannya dari bahan bekas untuk didaur ulang.
" Mereka (siswa) membuat sendiri pakaian yang bahannya dari bahan bekas seperti, kemasan sabun cuci, kopi, botol dan koran bekas," ujarnya.Kamis (19/12).
Madona mengatakan tujuannya, tak lain hanya untuk menumbuhkan kreativitas para siswa dengan memanfaatkan barang bekas menjadi bernilai yang diajarkan melalui mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU).
"Bahkan pada tahun lalu mereka menggunakan bahan dari alam seperti dari daun pisang dan daun kelapa, tahun ini mereka menggunakan dari bahan daur ulang sesuai temanya," terangnya.
Bahkan para siswa, kata Madona begitu antusias bahkan sebelum kegiatan, sudah jauh hari telah mempersiapkan dengan membuat kolompok, mengumpulkan bahan, bahkan membuat gaunnya.
Madona mengaku bahwa selama ini belum perna mengikuti ajang perlombaan, karena selama ini belum perna diadakan di Pemkab Mamuju Tengah, hanya mereka memperlombahakan sebatas di sekolah SMAN I Pangale.
"Mungkin kalau di kota Mamuju sering dilaksanakan tetapi kalau di Mateng belum perna ada perlombaan semacam ini," tuturnya.
Ia berharap Pemkab Mateng menggelar ivent perlombaan kreasi yang selama ini belum pernah dilakukan.
"Mudah-mudahan dengan lewat tulisannya adek kedepannya ada ivent perlombaan yang mewadahi kreativitas anak di Mateng," harapnya.(Awal).