Antisipasi Penyebaran Covid 19, Kades Salukona Bagikan Masker Hingga Vitamin C ke Warga

MAMASA, FMS--Nelce Arruan Layuk satu-satunya kepala desa perempuan dari 168 desa se-Kabupaten Mamasa saat ini. Ditengah penanganan pencegahan wabah Covid 19, Kepala Desa Salukona, Kecamatan Tabang tersebut turun langsung mendatangi satu persatu warganya.

Kondisi dan medan Desa Salukona yang berat tidak menyurutkan langkahnya untuk terus membagikan alat pelindung diri (APD) dan melakukan sosialisasi bahaya dan pencegahan Covid 19 atau Virus Corona.

Kepada awak media, Nelce membeberkan berbagai upaya yang dilakukan bersama masyarakat desanya. Mulai dari menutup beberapa akses jalan masuk desa yang dijadikan satu pintu, hingga membagikan APD kepada masyarakat.

"Jadi sekarang jalan keluar-masuk desa tinggal satu, itu agar mudah dipantau," bebernya, Kamis (7/5).

Ia merinci pihaknya sudah membeli 2 buah alat ukur suhu tubuh yang dipakai tim relawan di posko untuk memeriksa semua pelintas. Pihaknya juga sudah membuat sarana cuci tangan di beberapa titik yang ada di tiap dusun, membagian APD berupa masker dan kaos tangan, serta hand sanitizer.

"Kami juga lagi menunggu barang yang sudah dipesan berupa tambahan hand sanitizer dan vitamin C untuk kembali dibagikan kepada masyarakat," rincinya.

Untuk menjamin kebutuhan petugas yang ada di Posko Pencegahan dan Penangana Covid 19 Desa Salukona, Pemerintah Desa sudah menyiapkan segala perlengkapa dapur hingga untuk makan dan minum.

Sementara bagi warga desanya yang datang dari luar, Kades dengan latar belakang tenaga kesehatan tersebut menuturkan telah menyediakan tempat khusus untuk karantina selama 14 hari. Ditempat tersebut, semua keperluan juga disiapkan mulai dari alat masak sampai makan dan minum.

Terkait penggunaan anggaran dana desa (DDs) dan alokasi dana desa (ADD), Ia belum dapat memastikan seberapa besar dana yang digunakan. Pihaknya hanya memasukkan nilai anggaran kedalam biaya tak terduga. "Nanti saat perubahan anggaran baru kita sesuaikan berapa yang dipakai di lapangan," ucapnya.

Selama "perang" melawan Virus Corona ini, Ia menambahkan tidak ada kendala yang berat, hanya satu-satunya yang jadi kendala adalah adalah pembayaran insentif bagi kader, relawan, dan sebagian aparat desa yang sempat tertunda.

"Untuk mengatasi itu, gaji saya yang sudah dibayarkan 3 bulan dipakai dulu untuk bayarkan mereka. Soalnya untuk membayar insentif mereka menggunakan DDs, sementara DDs belum keluar," tambahnya. (klp)

Related

MAMASA 8545194228061025466

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini