Muhammadiyah Mamuju Sembeli 32 Ekor Sapi
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/07/muhammadiyah-mamuju-sembeli-32-ekor-sapi.html
MAMUJU, FMS - Lebaran Idul Adha 1441 hijriah tahun ini berbeda dengan tahun lalu, meski dimasa pandemi virus corona antusisme masyarakat untuk berkurban tak menyurutkan semangat.
Seperti halnya Muhammadiyah Cabang Kabupaten Mamuju tahun ini menyembelih 32 ekor sapi dan 2 ekor kambing di rumah pemotongan hewan Muhammadiyah Mamuju Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Panitia qurban Saharuddin mengatakan tahun ini mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun kemarin yang hanya 26 ekor sapi.
"Kami tidak perna membanyangkan jumlahnya sebanyak ini. Apalagi ditengah pandemi virus corona. Alhamdulillah mungkin karena kepercayaan masyarakat kepada kami untuk mengelola hewan qurban mereka," ujarnya. Jumat (31/7).
Lanjut Saharuddin hewan qurban tersebut dari berbagai sahibul qurban yakni Kapolda Sulbar satu ekor sapi dan juga Wakapolda Sulbar satu ekor sapi, Basnas empat ekor sapi dan 27 ekor sapi dari para sahibul qurban.
Sebelum hari raya Idul Adha panitia qurban sudah membagikan 600 kupon kepada masyarakat yang berhak untuk menerimanya.
"Selain diberikan kepada sahibul qurban, juga ranting Muhammadiyah yang ada di Kecamatan Tommo akan diberikan serta yang berhak yang ada dalam kota Mamuju," terangnya.
Sebelum disembeli hewan qurban tersebut kata Saharuddin, terlebih dahulu melalui pemeriksaan dari petugas Dinas Peternakan Provinsi Sulbar dan Kabupaten Mamuju.
"Sebelum hewan qurban disembeli dia (petugas dinas peternakan) melakukan pemeriksaan pengecekan kesehatan layak atau tidak hewan tersebut untuk dikomsumsi," terangnya.
Ia berharap daging hewan qurban tersebut nantinya dapat didistribusikan dengan cara propesional dan tepat sasaran.
"Mudah-mudahan kedepan sahibul di Mamuju kembali mempercayakan kepada kami sehingga lebih banyak lagi hewan qurban ditahun akan datang," harapnya.
Sementara Linda Puspawati
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan kedokteran hewan yang melakukan pemeriksaan hewan qurban tersebut mengatakan, sebelum sapi disembeli dilakukan pemeriksaan mulai dari kulit,gigi hingga suhu tubuhnya.
"Lihat kulit luarnya ada luka atau tidak, serta dilakukan pemeriksaan suhu tubuhnya karena kalau dia demam bisa jadi itu dicurigai gejala penyakit antrak," cetusnya.(Al).
Seperti halnya Muhammadiyah Cabang Kabupaten Mamuju tahun ini menyembelih 32 ekor sapi dan 2 ekor kambing di rumah pemotongan hewan Muhammadiyah Mamuju Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Panitia qurban Saharuddin mengatakan tahun ini mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun kemarin yang hanya 26 ekor sapi.
"Kami tidak perna membanyangkan jumlahnya sebanyak ini. Apalagi ditengah pandemi virus corona. Alhamdulillah mungkin karena kepercayaan masyarakat kepada kami untuk mengelola hewan qurban mereka," ujarnya. Jumat (31/7).
Lanjut Saharuddin hewan qurban tersebut dari berbagai sahibul qurban yakni Kapolda Sulbar satu ekor sapi dan juga Wakapolda Sulbar satu ekor sapi, Basnas empat ekor sapi dan 27 ekor sapi dari para sahibul qurban.
Sebelum hari raya Idul Adha panitia qurban sudah membagikan 600 kupon kepada masyarakat yang berhak untuk menerimanya.
"Selain diberikan kepada sahibul qurban, juga ranting Muhammadiyah yang ada di Kecamatan Tommo akan diberikan serta yang berhak yang ada dalam kota Mamuju," terangnya.
Sebelum disembeli hewan qurban tersebut kata Saharuddin, terlebih dahulu melalui pemeriksaan dari petugas Dinas Peternakan Provinsi Sulbar dan Kabupaten Mamuju.
"Sebelum hewan qurban disembeli dia (petugas dinas peternakan) melakukan pemeriksaan pengecekan kesehatan layak atau tidak hewan tersebut untuk dikomsumsi," terangnya.
Ia berharap daging hewan qurban tersebut nantinya dapat didistribusikan dengan cara propesional dan tepat sasaran.
"Mudah-mudahan kedepan sahibul di Mamuju kembali mempercayakan kepada kami sehingga lebih banyak lagi hewan qurban ditahun akan datang," harapnya.
Sementara Linda Puspawati
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan kedokteran hewan yang melakukan pemeriksaan hewan qurban tersebut mengatakan, sebelum sapi disembeli dilakukan pemeriksaan mulai dari kulit,gigi hingga suhu tubuhnya.
"Lihat kulit luarnya ada luka atau tidak, serta dilakukan pemeriksaan suhu tubuhnya karena kalau dia demam bisa jadi itu dicurigai gejala penyakit antrak," cetusnya.(Al).