Gratis Rapid Antigen Bagi Peserta P3K Mamasa


MAMASA, FMS--Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (P3K) tahun 2021 adalah harus membawa hasil pemeriksaan kesehatan berupa hasi test rapid antigen.

Hal tersebut dipersyaratkan dengan maksud untuk membantu memutuskan penularan dan penyebaran virus Covid 19 yang tengah mewabah saat ini.

Guna memastikan ketersediaam alat rapid antigen di daerah, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah bersurat kepada Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan untuk meminta bantuan test antigen dan vaksin bagi peserta P3K di seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Merespon itu, Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan surat dengan nomor: SR.04.01/II/2309/2021 tertanggal 6 September 2021 kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia agar memfasilitasi rapid antigen bagi peserta tes P3K.

Kepala Dinas Kesehatan Mamasa, dr. Hajai. S Tanga  yang diwawancara beberapa waktu yang lalu mengatakan pihaknya baru akan berkoordinasi dengan pihak terkait. "Kami juga baru akan cek sejauh mana ketersediaan alat rapid yang ada saat ini," katanya.

Ia menuturka jika memang alat sudah tidak mencukupi maka pihaknya akan segera berkoordinaai dengan Dinaa Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

Namun yang jadi kendala saat ini, jika pelaksanaan tes bagi peserta P3K digelar dalam waktu dekat, soalnya ada kekhawatiran alat rapid yang dimiliki tidak mencukupi.

Sehingga Ia menjelaskan pihaknya tengah mencari alternatif dan solusi untuk mengatasi kendala yang kemungkinan akan terjadi.

"Saya akan komunikasi dengan seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) agar yang masih ada stok supaya didroop dulu untuk peserta tes. Nanti kalau sudah tiba dari pusat alat rapid bagi peserta P3K baru digantikan," jelasnya.

Soal apakah rapid bagi peserta tes gratis atau berbayar, Ia menyampaikan jika perintahnya seperti surat yang beredar, maka tentu saja gratis.

"Ya kalau seperti itu suratnya, sudah pasti gratis," ucapnya.

Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Bidang PTK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mamasa, Ridwan mengaku baru akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan.

"Untuk soal itu, saya belum tahu pasti, nanti kami cek dan komunikasikan dengan pihak dinas kesehatan," akunya.

Ia juga menyampaikan akan segera melakukan komunikasi ke kementerian untuk mempertanyakan kejelasan hal tersebut.

Sementara itu, beredar melalui pesan singkat grub WhatsApp penggratisan rapid bagi peserta tes P3K.

Pengamatan awak media, Sabtu (11/9), untuk peserta P3K yang berKTP Kecamatan Rantebulahan Timur (Rantim), siap memfsilitasi peserta secara gratis.

"Informasi. Bagi pelamar PPPK yang ada di Kecamatan Rantim, Gratis Rapid Antigen di Puskesmas Rantim. Dengan membawa Foto Copy KTP, Foto Copy Kartu Ujian, dan Nomor HP. Surat keterangan Rapid hanya berlaku 24 jam," bunyi pesan singkat tersebut. (Kedi)

Related

MAMASA 1463703704731245351

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene