Balita Tenggelam, Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa

Suasana Rumah duka, sesaat Balita Muh Aska ditemukan.
MATENG, FMS - Seorang balita usia 1 tahun sebelas bulan, terbawa arus anak sungai  Salulandaang Dusun Bulurembu Desa Babana Kecamatan Budong Budong, Mamuju Tengah (Mateng).

Putra sulung pasangan dari Jumarin (24) dan Anti (19) di duga keluar rumah  saat ibu korban sedang sibuk di dapur, sedangkan ayahnya tidak berada di rumah saat kejadian. Selasa (30/4/2024).

Tersadar anaknya tak berada di rumah, Anti segera mencari keberadaan putranya. Karena tak di temukan ia berusaha meminta pertolongan warga sekitar untuk mencari anak sulungnya.

Olah TKP, dipimpin Kasatreskrim Polres Mateng, Iptu Fredy.
Bersama sejumlah warga, Rasman yang curiga balita itu terbawa arus, ia segera turun ke anak sungai sedalam leher orang dewasa, mencari keberadaan korban, tak berselang lama ia menemukan balita malang itu di dasar sungai sedang tersangkut dalam keadaan tidak bernyawa.

Proses pencarian tidak ada kesulitan hanya sekitar 15 menit dan diperkirakan terbawa arus sekitar 25 meter tempat saya temukan," jelas Rasman.

Menerima laporan warga, Kepolisian setempat, di Pimpin Kasat Reskrim Polres Mateng, Iptu Fredy SH segera ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan berdasarkan hasil visum et revertum oleh tim medis, dalam insiden yang terjadi sekira pukul 11.00 Wita, tidak ada ditemukan unsur kesengajaan atas meninggalnya balita Muhammad Aska.

Kasat Reskrim mengimbau seluruh warga, agar senantiasa waspada dan  mengawasi anak anaknya secara khusus daerah rawan banjir, baik parit maupun sungai, agar tidak terjadi insiden serupa.

"Terutama saat berada di sekitar area yang berpotensi membahayakan keselamatan mereka, seperti parit atau sungai yang sedang meluap. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan," pesan Fredy kepada seluruh warga (jml)

Related

MATENG 4869120084580797864

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene