Mahasiswa Penerima Beasiswa Merasa Sangat Bahagia
Ilustrasi. Foto: INT |
Tim Fokus Metro Sulbar (FMS) meminta keterangan para mahasiswa, dilaksanakan selama enam hari (24-29/07) pada enam Kabupaten di Sulawesi Barat.
Kebanyakan Mahasiswa mengekspresikan kegembiraannya serta menyebut kemudahan melanjutkan kuliah ternyata bukan lagi angan-angan semata.
"Terimakasih kepada pemerintah telah memberikan beasiswa kepada saya. Dan semoga teman-teman yang lain juga bisa mendapatkan beasiswa," ungkap Nur Lindah, mahasiswi asal Matakali, Polewali Mandar.
Mahasiswa membantah program beasiswa pemerintah menjadi alat politik oleh politisi tertentu. Seperti diketahui seorang legislator asal Sulawesi Barat, Ratih Megasari Singkarru dikenal gigih memperjuangkan pendidikan serta segala perangkat kemudahannya.
Dirinya dianggap sekadar memberikan janji tanpa realisasi dan memanfaatkan program tersebut untuk mengkampanyekan dirinya beserta kakaknya yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Polewali Mandar.
Nur Aena menyebut, semua teman-teman seangkatannya mendapatkan beasiswa. "Saya mengenal ibu Ratih dari media sosial. Saya hanya bertemu stafnya seraya berpesan untuk berbakti kepada orangtua serta konsentrasi menyelesaikan kuliah," jelasnya.
Saat ditanya, apakah para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa diarahkan untuk memilih calon legislatif atau partai tertentu, Febriani Ayu Lestari AR, mahasiswi asal Budong-budong, Mamuju Tengah, membantah hal tersebut.
"Tidak. Saya malah meringankan beban orangtua," jawabannya tegas.
Begitu juga dengan Umardin, menyatakan dirinya sangat puas dan merasa bangga melanjutkan kuliah, karena mendapatkan fasilitas dari Negara berupa beasiswa. (ois)