PERPANI Mateng Bekali Puluhan Guru PJOK, Sebagai Pelatih Panahan Di Sekolah

Sambutan Ketum Perpani Mateng, Imansyah.
MATENG, FMS - Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), memiliki visi besar dalam mengembangkan olah raga Panahan di Bumi Lalla' Tassisara'.

Kali ini, Pengurus Kabupaten (Pengkab) Perpani Mateng menggandeng Ikatan Guru Olah Raga Nasional (Igornas) yang melibatkan puluhan Guru Pendidikan Jasmani dan Olah Raga Kesehatan (PJOK) di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga SLTA sederajat.

Sebanyak 45 guru PJOK se Kabupaten, dibekali teknik dasar memanah dan selanjutnya akan menjadi pelatih yang berlisensi di sekolah tempat ia mengajar.

Peserta pelatihan, puluhan guru PJOK se-Mateng.
Pelatihan yang diselenggarakan Perpani Mateng, bekerjasama pemerintah daerah dan dinas pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan dan mencari generasi atlet panahan yang berbakat sejak usia sekolah yang akan dilatih oleh guru PJOK usai mengikuti pembekalan teknik.  

Ketua Perpani Mateng, Imansyah mengatakan, di Bumi Lalla' Tassisara' banyak ditemukan generasi pemanah yang berbakat, namun belum memiliki ilmu. 

Sebab itu, untuk menjadi seorang pemanah harus dibarengi dengan ilmu melalui pelatihan seperti yang digelar saat di Aula Kantor Bupati Mateng saat ini. 

"Banyak pemanah berbakat tapi belum sepenuhnya memiliki ilmu dan sebagai atlet panahan belum cukup jika hanya mengandalkan bakat, sehingga kita membekalinya ilmu," jelas Imansyah di sela sambutan pembukaan pelatihan. Sabtu (23/11/2024) 

Dikatakan pula, olah raga memanah, memiliki teknik dasar yang harus difahami, baik sikap atau posisi yang tepat, penempatan anak panah ke busur, memegang anak panah dan senar busur.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Perpani Mateng, Adiarto.
"Begitupun cara menarik busur panah, membidik dan melepas tembakan untuk mencapai sasaran yang tepat," tambah Ketua Perpani Mateng.

Ketua Panitia, sekaligus Koordinator bidang pembinaan dan prestasi Perpani Mateng, Adiarto dalam sambutannya mengatakan, puluhan guru PJOK dibekali teknik dasar sesuai standar internasional, atau Federation Internationale de Tir a l'Arc (FITA).  

Ilmu yang diperoleh guru, nantinya dapat dijadikan dasar untuk melatih siswa disekolah, sekaligus menjaring atlet panahan yang nantinya dapat mewakili daerah hingga ke level yang lebih tinggi.

"Guru yang dilatih saat ini, akan memiliki lisensi untuk menjadi pelatih disekolah, sebab itu kita berharap kedepannya olah raga panahan juga menjadi pilihan ekstrakulikuler di sekolah," jelas Adiarto.  

Kagiatan yang berlangsung, dihadiri Sekretaris Umum Perpani Sulbar, Herman Muchtar dan rombongan, juga sebagai pemateri, Ketua dan Pengurus Perpani Mateng, pengurus KONI Mateng, Subri sekaligus membuka secara resmi pelatihan, Kapolsek Tobadak, IPTU Budi Wijanarko Utomo dan sejumlah tamu undangan. (jml)

Related

MATENG 3529740649699984773

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item