Demi Kelas Inspirasi, Wakil Bupati Majene Siap Cuti Sehari

MAJENE, FMS - Kelas Inspirasi (KI) Majene kembali akan digelar. Pelaksanaan KI akan berlangung, Sabtu 27 Agustus di sepuluh Sekolah Dasar di dua kecamatan, yakni Tubo dan Tammero'do Sendana.

Koordinator KI Majene, Siti Maryam Farlam mengatakan, sebelum pelaksanaan KI, terlebih dahulu digelar pertemuan para relawan pengajar dan panitia. Pertemuan tersebut dikemas dalam briefing dan orientasi serta kesiapan relawan yang akan turun tangan ke sekolah demi menginspirasi murid-murid sekolah dasar.

"Sebelum hari H atau hari Inspirasi maka ada namanya briefing, tujuannya untuk membahas kesiapan teman-teman ke sekolah. Briefingnya nanti hari Kamis, tanggal 25, di LPMP Sulbar," terang Maryam.

Hingga kini lanjut Maryam, puluhan calon relawan pengajar telah mendaftarkan diri di panitia, mereka berasal dari berbagai profesi dan dari berbagai kota di Indonesia.

"Ada dari Jakarta, Bandung, Makassar dan teman-teman yang lain dari beberapa daerah. Termasuk yang di Majene sendiri. Jumlahnya sekitar 80-an calon relawan pengajar," lanjut Maryam yang ditemui wartawan, Selasa (23/8) di rujab wakil bupati Majene.

Ditempat yang sama, wakil bupati Majene H. Lukman, S. Pd., M. Pd mengatakan, pihaknya mengapresiasi serius kegiatan Kelas Inspirasi Majene ini. Dia bahkan mengaku akan turut mendaftarkan diri menjadi calon relawan pengajar.

"Saya bilang saya mau ikut ini, bagaimana caranya. Saya ingin ikut ke sekolah-sekolah. Ini bagus kegiatannya," kata Lukman saat ditanya tanggapan soal kegiatan KI tersebut.

Menurut Lukman, program KI Majene adalah wahana yang bagus untuk melakukan kontrol ke sekolah, selain itu memberikan inspirasi sekecil apapun akan memberi manfaat untuk anak-anak sekolah dasar.

"Sebagai orang yang punya basic guru tentu saya sangat tertarik dengan kegiatan ini, insyah Allah saya akan ikut cuti satu hari untuk bergabung ke teman-teman," imbuh Lukman. (Ha)

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene