Bupati Tekankan Pembangunan Asrama Pelajar Masuk Renstra
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/08/bupati-tekankan-pembangunan-asrama_23.html
MAMUJU, FMS - Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kini dalam tahap penyusunan. Sebelum memasuki tahap finalisasi, setiap SKPD memaparkan renstranya dihadapan Bupati Mamuju, Habsi Wahid dan Wakil Bupati Irwan SP. Pababari.
Bupati meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk memfasilitasi pemaparan Renstra oleh masing-masing SKPD. Sebab, ia ingin melihat sejauh mana sinkronisasi antara renstra dengan RPJMD yang telah disahkan pada 14 Agustus lalu.
“Kami ingin melihat sejauh mana sinkronisasi antara RPJMD dengan renstra yang telah disusun oleh SKPD, apa betul sudah dinafasi oleh RPJMD ini.” Kata Habsi saat membuka rapat Tindak Lanjut Penyusunan Rensrta SKPD di Ruang Pola Kantor Bupati Mamuju, Selasa 23 Agustus 2016.
.
Karena durasi rapat terbilang singkat, bupati hanya memberi kesempatan kepada beberapa SKPD untuk memaparkan Renstranya, dan bagi SKPD yang belum, akan memaparkan pada rapat selanjutnya, namun belum ada jadwal pasti pelaksanaan rapat.
Untuk Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Habsi menekankan agar menambahkan program pembangunan asrama pelajar. Program tersebut dimaksudkan untuk menghindari anak putus sekolah yang disebabkan tidak adanya fasilitas pendidikan di daerah tempat tinggalnya dan tidak adanya biaya sewa rumah atau kos di kota.
“Banyak masyarakat dari pelosok ingin menempuh pendidikan di kota Mamuju, tapi terkendala karena tidak memiliki pemukiman, dan biaya sewa kos mahal. Kalau itu kita biarkan, maka masyarakat kita akan selalu tertinggal. Barangkali perlu kita masukkan satu pembangunan asrama pelajar khusus untuk manampuang anak-anak dari kecamatan, sehingga kita berikan peluang untuk mereka bisa menuntut ilmu di kota Mamuju” terang Habsi.
Menanggapi itu, Kepala Disdikpora, Hj. Murniani mengaku sepakat dan akan memasukkan pembangunan asrama pelajar kedalam programnya. Ia mengakui sebagian besar alasan anak tidak melanjutkan pendidikan karena tidak ada tempat tinggal. (Hms/SR)
Bupati meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk memfasilitasi pemaparan Renstra oleh masing-masing SKPD. Sebab, ia ingin melihat sejauh mana sinkronisasi antara renstra dengan RPJMD yang telah disahkan pada 14 Agustus lalu.
“Kami ingin melihat sejauh mana sinkronisasi antara RPJMD dengan renstra yang telah disusun oleh SKPD, apa betul sudah dinafasi oleh RPJMD ini.” Kata Habsi saat membuka rapat Tindak Lanjut Penyusunan Rensrta SKPD di Ruang Pola Kantor Bupati Mamuju, Selasa 23 Agustus 2016.
.
Karena durasi rapat terbilang singkat, bupati hanya memberi kesempatan kepada beberapa SKPD untuk memaparkan Renstranya, dan bagi SKPD yang belum, akan memaparkan pada rapat selanjutnya, namun belum ada jadwal pasti pelaksanaan rapat.
Untuk Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Habsi menekankan agar menambahkan program pembangunan asrama pelajar. Program tersebut dimaksudkan untuk menghindari anak putus sekolah yang disebabkan tidak adanya fasilitas pendidikan di daerah tempat tinggalnya dan tidak adanya biaya sewa rumah atau kos di kota.
“Banyak masyarakat dari pelosok ingin menempuh pendidikan di kota Mamuju, tapi terkendala karena tidak memiliki pemukiman, dan biaya sewa kos mahal. Kalau itu kita biarkan, maka masyarakat kita akan selalu tertinggal. Barangkali perlu kita masukkan satu pembangunan asrama pelajar khusus untuk manampuang anak-anak dari kecamatan, sehingga kita berikan peluang untuk mereka bisa menuntut ilmu di kota Mamuju” terang Habsi.
Menanggapi itu, Kepala Disdikpora, Hj. Murniani mengaku sepakat dan akan memasukkan pembangunan asrama pelajar kedalam programnya. Ia mengakui sebagian besar alasan anak tidak melanjutkan pendidikan karena tidak ada tempat tinggal. (Hms/SR)