Cegah Narkoba Cemari Pendidikan, SMAN 1 Budong Budong Gunakan Cara Ini
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/09/cegah-narkoba-cemari-pendidikan-sman-1.html
MATENG, FMS - Tak ingin sekolahnya terjerumus kasus narkoba, pimpinan SMA Negeri 1 Budong Budong Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, pertegas kedisiplinan.
Guru disekolah ini juga aktif melakukan sosialisasi bahaya narkoba pada siswa. Sesekali Kaposek Budong Budong dan Komandan Koramil dihadirkan sebagai inspektur upacara. Kesempatan itu sekaligus memberi arahan tentang bahaya narkoba. Kegiatan tersebut diharapkan mampu menangkal pengaruh barang haram itu masuk ke lingkungan sekolah.
Perkembangan pengaruh lingkungan saat ini sangat dikhawatirkan kepala sekolah, Amiruddin SPd. Kata dia, dunia pendidikan sangat rawan menjadi sasaran target orang yang tidak bertanggungjawab. Sebagaimana informasi di media massa kasus narkoba sudah banyak menjerumuskan siswa di tanah air. "Ini yang harus kita antisipasi," tegasnya, Selasa (28/9).
Cara terbaik adalah membangun penyadaran bahaya narkoba secara dini. Khususnya bagi anak usia remaja yang masih polos dan sangat mudah terpengaruh. Jika tidak segera dibentengi mereka akan terjerumus ke hal negatif. "Kalau itu terjadi maka masa depan negara akan hancur," ujarnya.
Ia mencontoh kasus siswanya yang sempat terjerumus obat daftar G tahun lalu. Saat itu korban ditemukan mengonsumsi obat Komix dicampurkan minuman kemasan. Sejak kejadian pintu pagar sekolah digembok saat jam belajar berlangsung. Cara tersebut ternyata efektif karena siswa tidak lagi berkeliaran diluar sekolah. "Alhamdulillah setelah kita tertibkan seperti itu, sudah tidak ada lagi kasus yang terjadi," terangnya. (jamal/riz)
Guru disekolah ini juga aktif melakukan sosialisasi bahaya narkoba pada siswa. Sesekali Kaposek Budong Budong dan Komandan Koramil dihadirkan sebagai inspektur upacara. Kesempatan itu sekaligus memberi arahan tentang bahaya narkoba. Kegiatan tersebut diharapkan mampu menangkal pengaruh barang haram itu masuk ke lingkungan sekolah.
Perkembangan pengaruh lingkungan saat ini sangat dikhawatirkan kepala sekolah, Amiruddin SPd. Kata dia, dunia pendidikan sangat rawan menjadi sasaran target orang yang tidak bertanggungjawab. Sebagaimana informasi di media massa kasus narkoba sudah banyak menjerumuskan siswa di tanah air. "Ini yang harus kita antisipasi," tegasnya, Selasa (28/9).
Cara terbaik adalah membangun penyadaran bahaya narkoba secara dini. Khususnya bagi anak usia remaja yang masih polos dan sangat mudah terpengaruh. Jika tidak segera dibentengi mereka akan terjerumus ke hal negatif. "Kalau itu terjadi maka masa depan negara akan hancur," ujarnya.
Ia mencontoh kasus siswanya yang sempat terjerumus obat daftar G tahun lalu. Saat itu korban ditemukan mengonsumsi obat Komix dicampurkan minuman kemasan. Sejak kejadian pintu pagar sekolah digembok saat jam belajar berlangsung. Cara tersebut ternyata efektif karena siswa tidak lagi berkeliaran diluar sekolah. "Alhamdulillah setelah kita tertibkan seperti itu, sudah tidak ada lagi kasus yang terjadi," terangnya. (jamal/riz)