Konflik Lahan di Matra, Lukman Said Harap Pemerintah Pusat Turun Tangan

PASANGKAYU, FMS- Kabupaten Mamuju Utara saat ini tengah dilanda konflik lahan perkebunan sawit antara pihak perusahaan dengan masyarakat.Ada empat titik lokasi perkebunan sawit di Matra yang kini sedang bersengketa dan situasinya kian memanas.

Di antaranya sengketa lahan di Kecamatan Sarjo Kab. Matra dengan masyarakat Rio Pakava Kabupaten Donggala Sulteng. Kedua, konflik lahan antara pihak perusahan di Barubu, desa Bukit Harapan Kecamatan Bulutaba. Ketiga sengketa lahan di Baribi desa Towoni Kecamatan Baras, dan kempat, sengketa lahan di Majene Kecamatan Lariang.

Permasalahan sengketa lahan tersebut dipicu persoalan HGU yang dikelola oleh pihak perusahaan. Masyarakat mengklaim pihak perusahaan telah menyerobot tanah mereka.

Terkait kasus sengketa tersebut,  DPRD Matra telah membentuk panitia khusus (pansus) dan telah menggelar rapat paripurna untuk kasus sengketa lahan itu.  Bahkan, hasil paripurna pansus telah disampaikan ke Kementerian Agraria, Kementerian Dalam Negeri dan saat ini ditangani oleh komisi II DPR RI. Namun, belum ada kejelasan sampai detik ini.

Menyoal hal tersebut,  Ketua DPRD Mamuju Utara, Lukman Said, menilai, pemerintah pusat tidak serius menangani kasus konflik lahan yang terjadi di kabupaten paling utara Sulawesi Barat itu.

"Beberapa waktu lalu, saya sudah menemui Mendagri. Melalui Dirjen Kewilayahan, mendagri berjanji akan mempertemukan Pemkab Donggala dengan Pemkab Matra.

Sedangkan untuk konflik lahan di Barubu, dewan sudah membentuk pansus dan hasil rapat pansus telah disampaikan kepada pemerintah pusat.

"Oleh karena itu, kita tidak boleh putus asa dan tidak habis akal, melalui kesempatan ini saya mengharap bapak presiden RI untuk turun tangan. Memerintahkan menteri agraria menuntaskan kasus sengketa lahan termasuk di Mamuju Utara ini," Harap ketua Adkasi ini.

Kepada wartawan,  Kamis (20/10) ketua DPRD Matra ini menghimbau masyarakat yang kini sedang berkonflik dengan pihak perusahaan perkebunan sawit di Matra agar menahan diri dan tidak saling bersinggungan di lokasi sengketa.

"Saya mengajak masyarakat Matra untuk tetap menjaga agar wilayah Matra tetap kondusif dan menahan diri sebab kasus sengketa lahan di Matra sedang dalam penanganan pemerintah pusat," tutup Lukman. (IA/IRM/Ha)

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini