Limbah Sawit Terbukti Cemari Sungai, DPRD Sepakat Hentikan Pengoperasian Pabrik

MATENG, FMS - DPRD Mamuju Tengah (Mateng) akhirnya merekomendasikan penutupan pabrik kelapa sawit milik PT Trinity. Keputusan tersebut diambil setelah memastikan bahwa pabrik yang sudah berjalan beberapa tahun itu, dianggap tidak memenuhi kriteria. 

Ketua DPRD Mateng H Arsal Aras Tammauni menegaskan, pengoperasian industri kelapa sawit yang dikelola PT Trinity tidak pantas lagi dipertahankan. Hasil evaluasi atas keluhan masyarakat pekan lalu, telah terbukti. Kunjungan legislatif yang saat itu didampingi kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Mateng, menemukan adanya mencemaran lingkungan, perusakan jalan umum serta masalah keselamatan kerja karyawan. 

Tiga poin tersebut, menurut Arsal merupakan temuan rombongan legislatif ketika turun lapangan. Pencemaran lingkungan terjadi akibat limbah yang ditimbulkan oleh pabrik. Limbah tersebut ternyata tumpah ke sungai, sementara sungai itu merupakan sumber air minum warga Mateng. Bahkan sepanjang sungai warga juga gunakan untuk mandi dan mencuci pakaian. "Kami lihat sendiri kondisi itu disana, limbahnya menyebar kemana mana sehingga berpotensi menimbulkan efek negatif, sementara sungai adalah sumber air minum di Mamuju Tengah, khususnya Kecamatan Topoyo dan Tobadak," urai Arsal.     

Sedangkan akses jalan umum yang selama ini digunakan perusahaan sebagai sarana transportasi menuju pabrik, dibiarkan rusak dan terbengkalai. Kata Arsal, perusahaan hanya menutup mata dengan kondisi itu, sementara jalan sudah rusak parah. Warga mengeluh sebab beberapa pengendara, terutama siswa sering jatuh ketika melintas di daerah itu. "Jalan itu jadi licin dan becek setelah digunakan perusahaan, meski hanya beberapa meter saja tapi perusahaan tidak memperbaikinya," jelasnya bernada kesal.   

Arsal pun kecewa dengan sikap perusahaan yang terkesan tidak memperhatikan keselamatan kerja karyawan. Sementara keselamatan kerja setiap karyawan harus diutamakan. Akan tetapi seorang karyawan di pabrik kelapa sawit justru mengalami kecelakaan saat bekerja. "Ketiga poin inilah menjadi alasan utama kami mengeluarkan rekomendasi agar Pemkab Mateng menutup pabrik kelapa sawit milik PT Trinity," terangnya.       

Setidaknya, rekomendasi itu menjadi teguran keras untuk PT Trinity menuju perbaikan kinerja. Ketiga poin yang dimaksud sekiranya menjadi perhatian serius dan segera membenahinya. (jamal/riz)

keterangan foto: Ketua DPRD Mateng H Arsal Aras Tammauni, saat meninjau pabrik sawit PT Trinity. Foto: Jamal

Related

MATENG 2844787976002301421

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini