Matangkan Pembangunan Rel Kereta Api Dishubkominfo Sulbar Libatkan Camat, Lurah dan Kades

POLMAN, FMS - Rencana pembangunan trase jalan kereta api yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan Sulawesi Barat (Sulbar) dimatangkan.

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Sulbar menggelar rapat koordinasi di gedung gadis Polewali, Senin (14/11/2016).

Rapat koordinasi ini menghadirkan sejumlah camat, lurah dan kepala desa di Polman serta hadir pula sejumlah camat dari Kabupaten Majene.

Sejumlah Kepala SKPD yang terkait turut dihadirkan seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), BPMPD, Dispenda, Dishubkominfo Polman, serta Asisten I Bagian Pemerintahan dan Kesra Amujib.

"Kita memang sengaja meminta kepada pak bupati untuk mengundang para camat, lurah dan desa kemudian kita gabung dengan camat dari Majene.  Pertemuan ini untuk mencapai kesepahaman.  Kegiatan ini tidak semata mata sim salabim langsung dibangun namun ada kajian kajiannya," ujar Khaeruddin Anas Kepala Dishubkominfo Prov.Sulbar

Kajian yang dimasksud  meliputi titik titik kordinat, struktur tanah  apakah layak apa tidak, serta juga terkait lahan areal persawahan yang nantinya akan terkena jalur."Kita sudah rapat dengan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulbar terkait lahan persawahan yang terkena trase jalur kereta api ini, untuk pesroalan sawah tersebut melalui Dinas Pertanian Provinsi Sulbar maka nantinya akan dilakukan penggantian dengan pencetakan sawah baru demi mempertahankan ketahanan pangan," tandasnya.

Dari data selebaran yang dibagikan kepeserta rapat terdapat 11 kecamatan serta 46 desa dan kelurahan di Polman  terkena trase jalur kereta api sepanjang perbatasan Sulsel hingga ke Kecamatan Tinambung.  Ada pun panjang jalur yang nantinya akan dibuat yakni 71,26 kilo meter mencakup rencana jumlah stasiun sebanyak 3 yakni di Kecamatan Polewali, Wonomulyo dan Kecamatan Tinambung.

Adapun keseblas kecamatan yang nantinya dilalui trase jalur kereta api yakni Kecamatan Binuang, Polewali, Anreapi, Matakali, Wonomulyo, Tapango, Mapilli, Luyo, Campalagian, Balanipa, serta Kecamatan Tinambung.

Namun detail letak RT dan RWnya Khaeruddin menyampaikan tidak mengungkapkan secara spesipik guna menghindari hal hal yang tidak relepan.

"Sesuai yang tadi di sampaikan sama bapak bupati bahwa begitu lahan ini akan kena lalu melakukan kegiatan ditempat itu, jadi pada saat mau dibangun terganggu serta terhambat gara gara kegiatan tersebut," lanjutnya.

Terkait persoalan pembebasan lahan yang juga dipertanyakan Andi Ibrahi Masdar (AIM) dalam rapat ini, Khaeruddin mengungkapkan bahwa nantinya dilakukan oleh pemerintah pusat, namun pelaksanaannya melalui pemerintah provinsi dan kabupaten.

Terpisah, Bupati Polman H.Andi Ibrahim Masdar berharap agar pembuatan trase jalur kereta api  jalur Majene, Polman ke Makassar didahulukan mengingat roda ekonomi negara saat ini sedang lesu agar resapan anggaran dari pusat yang sangat kurang dapat tepat guna dan tepat sasaran dan tidak mubasir.

AIM menambahkan, bahwa mengingat jalur yang ada di dua kabupaten tersebut resikonya relatif kurang serta medan yang dilalui datar dan hambatannya kurang sehingga mengutamakan trase jalur kereta api yang akan dibangun diutamakan di dua kabupaten tersebut. (Mjr)

keterangan foto: Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar foto bersama Kepala Dishubkominfo Sulbar dan sejumlah Kepala SKPD serta Asisten Pemerintahan dan Kesra  dalam rapat trase jalur kereta api Sulbar digedung gadis, Senin (14/11). Foto: Muhajir

Related

POLMAN 2279430392152521966

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item