SDN Pallembongan Luyo Minim Tenaga Pendidik
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/03/sdn-pallembongan-luyo-minim-tenaga.html
Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com- Agar proses belajar-mengajar di sekolah terlaksana dengan baik, tentu perlu ditunjang dengan tenaga pendidik yang memadai. Namun berbeda dengan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 062 Pallembongan. Sekolah yang berada di Dusun Pallembongan Desa Batupanga Daala Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar (Polman) ini, sangat minim tenaga pendidik.
Saat ini, di sekolah tersebut jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada hanya tiga orang. Mereka bersama Kepala Sekolah (Kasek) yang juga merangkap sebagai guru. Namun ada pula beberapa orang tenaga honorer yang merangkap sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) guna membantu proses pembelajaran tetap lancar.
Kasek SD Negeri 062 Pallembongan Samuddin mengungkapkan, bahwa di sekolahnya sangat minim tenaga pendidik. Sementara jumlah murid hampir mencapai 105 orang.
"Untuk sementara ini PNS hanya tiga orang, selain tenaga pendidik kita juga sangat kekurangan RKB dan terkadang diroling ada yang masuk pagi dan ada pula yang masuk siang," ujar Samuddin belum lama ini.
Kepada wartawan Samuddin berharap pihak terkait dapat membantu persoalan yang ada guna tercapainya proses pembelajaran yang lebih maksimal.
"Kami berharap kepada pemerintah agar memperhatikan keluhan kami. Baik minimnya tenaga pendidik maupum tambahan RKB disekolah kami," imbuhnya. (mjr/tfk).
Saat ini, di sekolah tersebut jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada hanya tiga orang. Mereka bersama Kepala Sekolah (Kasek) yang juga merangkap sebagai guru. Namun ada pula beberapa orang tenaga honorer yang merangkap sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) guna membantu proses pembelajaran tetap lancar.
Kasek SD Negeri 062 Pallembongan Samuddin mengungkapkan, bahwa di sekolahnya sangat minim tenaga pendidik. Sementara jumlah murid hampir mencapai 105 orang.
"Untuk sementara ini PNS hanya tiga orang, selain tenaga pendidik kita juga sangat kekurangan RKB dan terkadang diroling ada yang masuk pagi dan ada pula yang masuk siang," ujar Samuddin belum lama ini.
Kepada wartawan Samuddin berharap pihak terkait dapat membantu persoalan yang ada guna tercapainya proses pembelajaran yang lebih maksimal.
"Kami berharap kepada pemerintah agar memperhatikan keluhan kami. Baik minimnya tenaga pendidik maupum tambahan RKB disekolah kami," imbuhnya. (mjr/tfk).