Wabup Mamuju “Ingin Perencanaan Benar-benar Terintegrasi dan Terkolaborasi”
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/03/wabup-mamuju-ingin-perencanaan-benar.html
Mamuju, fokusmetrosulbar.com - Sampaga, Kecamatan terakhir di Kabupaten Mamuju menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) setelah sepuluh kecamatan lain telah lebih dulu melaksanakan agenda serupa. Kegiatan berlangsung di halaman kantor Camat Sampaga, Senin, (6/3).
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari, menyampaikan agar proses perencanaan ini benar – benar terintegrasi dan terkolaborasi dari semua aspek tanpa ada Lembaga, Badan atau Dinas yang berdiri sendiri. Semua koneksivitas yang terjalin mulai dari desa hingga kabupaten harus tersingkronisasi dan bersinergi sesuai tema musrenbang.
"Supaya itu bukan hanya sekedar slogan, tetapi benar - benar terimplementasi dalam proses perencanaan yang kita bangun bersama," ujarnya.
Dikatakan, semua stakeholder mesti terlibat tanpa terkecuali, dengan tidak membentuk diri menjadi elitis yang dapat membuat batasan dengan rakyat.
"Tidak bisa dipungkiri, DPR, Bupati, Wakil Bupati, Camat hingga Desa, itu dari rakyat," ucapnya.
Wabup muda ini menilai, keelitisan itu tampak mulai mendominasi hampir semua lembaga. Karena itu, untuk menghindari hal demikian semua stakeholder dari golongan manapun dilibatkan.
Terkait masalah penganggaran tahun ini, dia menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) akan menggunakan dana dengan berpedoman pada program yang ada.
"Tahun ini Infrastruktur diprioritaskan pada pertanian, ekonomi kreatif, kesehatan dan pendidikan. Itu dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan” pungkasnya. (HMS/tfk).
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari, menyampaikan agar proses perencanaan ini benar – benar terintegrasi dan terkolaborasi dari semua aspek tanpa ada Lembaga, Badan atau Dinas yang berdiri sendiri. Semua koneksivitas yang terjalin mulai dari desa hingga kabupaten harus tersingkronisasi dan bersinergi sesuai tema musrenbang.
"Supaya itu bukan hanya sekedar slogan, tetapi benar - benar terimplementasi dalam proses perencanaan yang kita bangun bersama," ujarnya.
Dikatakan, semua stakeholder mesti terlibat tanpa terkecuali, dengan tidak membentuk diri menjadi elitis yang dapat membuat batasan dengan rakyat.
"Tidak bisa dipungkiri, DPR, Bupati, Wakil Bupati, Camat hingga Desa, itu dari rakyat," ucapnya.
Wabup muda ini menilai, keelitisan itu tampak mulai mendominasi hampir semua lembaga. Karena itu, untuk menghindari hal demikian semua stakeholder dari golongan manapun dilibatkan.
Terkait masalah penganggaran tahun ini, dia menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) akan menggunakan dana dengan berpedoman pada program yang ada.
"Tahun ini Infrastruktur diprioritaskan pada pertanian, ekonomi kreatif, kesehatan dan pendidikan. Itu dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan” pungkasnya. (HMS/tfk).