Habiskan Rp. 250 Juta, 60 Pegawai RSUD Majene Siap Studi Banding ke Bogor
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/10/habiskan-rp-250-juta-60-pegawai-rsud.html
Ilustrasi pegawai dan dokter RSUD Majene (foto: majenekab.go.id) |
Direktur RSUD Majene, dr. Rakhmat Malik mengatakan, puluhan pegawai tersebut akan belajar pengelolaan rumah sakit di RSUD Bogor, Provinsi Jawa Barat selama tiga hari. Rakhmat juga menjelaskan, dipilihnya Kota Hujan, karena RSUD Bogor merupakan rumah sakit terbaik dan menjadi rujukan yang patut dicontoh.
"Sebenar ini sudah lama diagendakan, apalagi menghadapi akreditasi RSUD Majene mau tidak mau harus kesana, jadi kita harus berbenah, pegawai kita perlu belajar untuk kebutuhan SOP," kata dr. Rakhmat, Rabu (4/10) pagi.
Lebih lanjut, Dirut RSUD Majene menegaskan, studi banding sekitar 60 pegawai RSUD Majene ini, tidak akan berpengaruh terhadap defisit keuangan Pemkab Majene. Dikatakan, seluruh biaya perjalanan staf, pegawai hingga dokter spesialis akan ditanggung melalui dana usaha pihak RSUD Kabupaten Majene.
"Kita tidak memakai DAU (dana alokasi umum, red). Yang kita pakai ini dana pendapatan sendiri, sekitar 200 ratus juta lebih, 250-lah," pungkas Rakhmat.
Kepada wartawan, Dirut RSUD Majene dr. Rakhmat Malik mengaku pihaknya telah mewanti-wanti adanya sorotan dari publik Majene atas kunjungan tersebut, namun kata dia, hal ini adalah sebuah keharusan untuk perbaikan pengelolaan dan pelayanan kesehatan di daerah ini.
"Begitu sangat pentingnya ini, hingga cleaning servis pun kita bawa. Ini juga arahan dari tim setelah kita diaudit kinerja kemarin," tutup Rakhmat. (har)