Angkatan Kerja di Sulbar Capai 71,54 Persen


Mamuju, FMS - Perkembangan ketenagakerjaan di Sulbar dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Perkembangan ini diketahui dari data yang ada, dimana saat ini penduduk Sulbar mencapai lebih kurang 1.531.930 jiwa, terdapat 71,54 persen angkatan kerja.

Hal tersebut dikemukakan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar saat menghadiri acara Penganugerahan Produktivitas Siddhakarya tahun 2018, yang dilaksanakan oleh Dinas tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (18/12/2018) di Hotel d'Maleo Mamuju.

"Dunia usaha sangatlah penting dalam mendukung kemajuan dan perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya di Sulbar, yang ditargetkan 5,6 persen tahun 2018, tidak lepas dari peran serta masyarakat para penggiat dunia usaha, baik kecil, menengah dan besar dalam mendukung perkembangan pembangunan di Sulbar, serta dapat mengurangi angka pengangguran yang ada," kata Ali Baal Masdar.

Pada kesempatan tersebut juga diberikan penganugerahan dan penghargaan Produktivitas Siddhakarya bagi pelaku dunia usaha

"Penganugerahan trophy dan piagam penghargaan Produktivitas Siddhakarya bagi pelaku dunia usaha, patut kiranya kita menyampaikan ucapan terimah kasih, karena dengan berkembangnya dunia usaha, akan meningkatkan produktivitas, baik dibidang manajemen atau sumber penciptaan lapangan kerja. Pemberian  penghargaan tersebut  telah melalui mekanisme penilaian administrasi maupun teknis, penilaian dilakukan oleh tim auditor dan juri dari berbagai unsur pemerintah, akademisi, pelaku ussaha dan serikat pekerja," sebutnya.

Baca juga: 2019, ADD Sulbar Capai Rp 560 Milliar

Baca juga: DIPA dan TKDD Sulbar Capai Rp 10,64 Triliun

Masih kata ABM, salah satu upaya untuk menanggulangi ketidakseimbangan masalah ketenagakerjaan yang mengakibatkan masih tingginya angka pengangguran adalah pertumbuhan ekonom, dunia usaha swasta merupakan tumpuan penyerapan tenaga kerja.

Pemprov Sulawesi Barat, senantiasa memfasilitasi dan berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berpihak pada usaha swasta yang banyak menyerap tenaga kerja, dan ini merupakan jaminan keamanan bagi investor yang berinvestasi di Sulbar, agar dapat memberikan kesempatan tumbuh dan berkembangnya usaha mikro kecil dan menengah di daerah, dalam rangka mendukung peningkatan dan pertumbuhan ekonomi di Sulbar.

"Keinginan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terhadap pelaksanaan kegiatan penganugerahan dan pemberian piagam penghargaan Siddhakarya tahun ini, agar para penerima tidak berhenti berkarya di dunia usaha, karena masih ada penganugerahan yang lebih tinggi dari apa yang di dapat saat ini yakni , Paramakarya di tingkat Nasional Tahun 2019," harap ABM.

Kasubid Pengembangan dan Penerapan Sistem dan Metode Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia Eko Widayanto mengemukakan, penganugerahan ini mempunyai arti yang sangat besar, karena berkaitan langsung dengan upaya besar semua pihak mengangkat harkat dan martabat bangsakhususnya para pengusaha kecil dan menengah.

Peningkatan produktivitas merupakan upaya yang perlu dilakukan secara terus menerus, baik di tingkat pusat maupun di derah, upaya tersebut perlu terus digali dan dikembangkan,yaitu terkait dengan perbaikan sistem birokrasi, manajemen, pengembangan rekayasa, inovasi teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan kewirausahaan dan budaya produktif.

"Melalui gerakan produktivitas nasional, Indonesia dapat mengatasi dampak negatif dari berbagai krisis ekonomi serta dapat meningkatkan daya saing ekonomi bagi bangsa dan negara Indonesia," harap Eko.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Barat Maddareski Salatin mengemukakan, penghargaan produktivitas adalah merupakan salah satu upaya bagi kelompok usaha kecil dan menengah agar memiliki kinerja unggul menuju klarifikasi usaha kelas dunia, pemberian penghargaan produktivitas bertujuan akhir dari seluruh rangkain aktivitas usaha penghargaan produktivitas, yang merupakan suatu rangkaian proses mengembangkan dan peningkatan kinerja perusahaan secara komprensif dan berkesinambungan untuk mendorong upaya peningkatan produktivitas di kalangan perusahaan.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penganugerahan penghargaan Siddhakarya tahun 2018 diberikan kepada enam perusahaan masing- masing, PT. Cahaya Sapta Perkasa dengan kualifikasi menengah dengan jenis usaha properti ( Perumahan) kategori pemimpin teladan dan berdomisili di Mamuju, PT.Amalia Agung Pratama,  Kualifikasi menengah dengan jenis usaha kontraktor kategori pemimpin industri dan berdomisili di Mamuju Tengah, Yasdi Putra Motor  Kualivikasi kecil dengan jenis usaha Perbengkelan kategori pemimpin baru dan berdomisili di Mamuju, Cahaya Duta Palili ,  kualifikasi kecil dengan jenis usaha Pengelolaan Hasil Pertanian (Sagu) kategori berkinerja baik dan berdomisili di Polewali Mandar, Mataram Kakao , kualifikasi kecil dengan jenis usaha Pengelolaan kakao kategori mulai menghasilkan dan berdomisili di Polewali Mandar, Usaha Mandar Sutera ,

Kualifiasi kecil dengan jenis usaha produksi kain tenun kategori mulai berbenah dan berdomisili di Polewali Mandar, serta pemberian penghargaan kepada Bupati/ Wakil Bupati Polewali Mandar dan Mamuju Tengah, dimana atas dukungan dan pembinaan kepada Perusahaan yang telah berhasil mendapatkan perhargaan.

(jaya)

Related

MAMUJU 7398046270852192135

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini