Warga Tanyakan Soal Pembangunan di Mamuju, Begini Jawaban Habsi
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/05/warga-tanyakan-soal-pembangunan-di.html
 |
| Bupati Mamuju H. Habsi Wahid memberikan sembako kepada warga |
Mamuju, FMS - Melanjutkan agenda safari ramadhan, kali ini rombongan Pemda Mamuju yang terdiri dari unsur Forkopimda serta para kepala OPD yang dipimpin oleh Bupati Mamuju H. Habsi Wahid melakukan buka puasa bersama di Kantor Camat Mamuju, Jumat, (17/52019).
Selain agenda berbuka puasa bersama, Habsi juga membagikan sembako kepada masyarakat Mamuju.
Disela-sela pembagian sembako, Habsi membuka percakapan bahwa ia sering mendengar beberapa pertanyaan dari masyarakat soal realisasi pembangunan.
"Masih ada yang bertanya kenapa Pemkab Mamuju tidak membangunkan kami jalan desa, atau Pustu atau TPA. Hari ini, saya jelaskan bahwa itu semua telah kita berikan kewenangan kepada pemerintah tingkat kecamatan, kelurahan dan desa untuk mengurusi pembangunan yang sifatnya berskala kecamatan, kelurahan maupun desa, sedangkan Pemkab akan berkonsentrasi kepada pembangunan yang berskala lebih besar dan anggaran untuk kecamatan sampai desa dan lurah telah kita alokasikan, bahkan gaji kepala lingkungan dan RT sudah kita tingkatkan," beber Habsi, Jumat (16/5/2019).
Khusus Alokasi Dana Desa, lanjut Habsi, pemerintah telah maksimal dalam menganggarkan dana desa, selain dari dana yang diberikan pemerintah pusat yang nilainya rata-rata kurang lebih 1 miliar, Pemkab Mamuju juga telah mengalokasikan 10 persen dari APBD untuk menambah pasokan dana bagi pemerintah di tingkat desa.
"Ini tentu adalah modal besar bagi desa untuk benar-benar dapat melakukan pembangunan dengan mengedepankan aspek pemberdayaan masyarakat setempat, kalau ini mampu kita optimalkan maka target pemerintah untuk melakukan pembangunan dari pinggiran akan mampu mewujudkan pemerataan," sebut Habsi.
Habsi menambahkan, segala keinginan tersebut tidak akan dapat di wujudkan tanpa rasa kebersamaan dan dukungan dari semua lapisan masyarakat, antara pemerintah dan masyarakat harus satu visi sehingga program pembangunan akan lebih mudah direalisasikan.
(Jaya)
