Polisi Dapat Petunjuk Baru Dari Tewasnya Fitriani Warga Karossa


Polisi gelar Olah TKP

Mateng, FMS - Tewasnya Fitriani (19), warga Dusun Waikaya, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, menjadi tanda tanya.

Pasalnya, dari kematian Fitriani, Polisi menemukan beberapa kejanggalan, mulai dari tali yang terikat di leher korban dan yang terpasang di batang pohon cengkeh, celana dalam korban yang tergeletak di tanah, hingga tangga serta handphone korban yang diduga sengaja dirusaki serta ranting cengkeh dibawah kepala korban.

Polisi mulai bekerja dengan memeriksa beberapa saksi. Hingga akhirnya, Polisi mendapatkan petunjuk baru. 

Ya, Polisi mulai mendapatkan informasi awal bahwa sebelum tewasnya Fitriani, korban akan dilamar oleh kekasihnya. Polisi kemudian tertuju kepada Saleh. Dengan memiliki segudang pengalaman dalam mengungkap berbagai kasus, Kapolsek Karossa Iptu Mukhyar Mahdi kemudian memerintahkan personilnya untuk mencari Saleh guna dimintai keterangannya. 

Saat personil menuju ke kediaman Nenek Ipa yang biasa ditempati Saleh, Saleh tak berada ditempat.

Polisi pun meminta agar Nenek Ipa menelpon Saleh dan menanyakan keberadaannya. Saat dihubungi, Saleh mengatakan bahwa dirinya berada di Topoyo. Polisi kemudian meminta agar Saleh ke Polsek Topoyo demi kepentingan penyelidikan.

Sekitar pukul 15.00 WITA, Personil Polsek Karossa kemudian menjemput Saleh untuk dibawah ke Polsek Karossa guna dimintai keterangannya.


Kekasih Korban, Saleh saat berada di Polsek Karossa

"Kami minta ke Saleh agar ke Polsek Topoyo selanjutnya kita jemput guna dimintai keterangannya di Polsek Karossa," ungkap Kapolsek Karossa Iptu Mukhtar Mahdi, Minggu (23/6/2019).

Mukhtar mengatakan, penyelidikan akan terus dilakukan, namun ia menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab dari tewasnya Fitriani, gadis yang baru lulus SMA ini, apakah Fitriani tewas karena gantung diri ataukah ada motif lain.

"Kita belum bisa pastikan dari tewasnya Fitriani, sementara kami masih mendalami kasus ini karena sejak kami selidiki memang kami temukan ada beberapa kejanggalan, namun sekali lagi saya katakan ini baru dugaan sementara," pungkasnya.

Sebelumnya, Seorang gadis ditemukan tewas gantung diri di pohon cengkeh, Minggu, (23/6/2019), pukul 11.45 WITA.

Diketahui korban bernama Fitriani (19), warga Dusun Waikaya, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Korban pertama kali ditemukam oleh Dahri (50), tak lain adalah om dari korban 

Kapolsek Karossa, Iptu Mukhtar Mahdi menjelaskan, dari keterangan ibu korban Suarni, sebelum anaknya ditemukan tewas, malam harinya korban tidur bersamanya dan pada saat dirinya terbangun pada subuh dini hari anaknya sudah tidak berada disampingnya. Kemudian ibunya mencari korban ke semua keluarganya namun tidak ditemukan. Ibu korban pun kemudian memcari kekasih korban atas nama Saleh namun Saleh mengatakan tidak tahu dan sekitar pukul 11.20 WITA, barulah diketahui bahwa anaknya telah tewas tergantung di pohon cengkeh yang tidak jauh dari rumahnya.

Menurutnya, dari keterangan ibu korban bahwa sebentar malam korban akan dilamar oleh kekasihnya.

Mukhtar menjelaskan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan beberapa indikasi kejanggalan. 

"Kejanggalan itu seperti, ditemukan celana dalam korban diluar jasad korban (di tanah), dan tali yang diduga digunakan korban terikat dibatang pohon cengkeh ," ujarnya.

Selain itu juga ditemukan handphone milik korban rusak, tangga, pisau dapur dan ranting pohon cengkeh dibawah kepala korban. "Semua barang bukti sudah kita amanakan," pungkasnya.

Selanjutnya, korban dibawah ke Puskesmas Lara guna dilakukan visum.

(Ahmad)

Related

MATENG 7900031781455382463

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini