Kadis Koperindag: Pasar Murah Akan Dibuka



Mamuju, FMS - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin ketersediaan bahan pokok.

Hal ini disampaikan Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar Kemendag RI Sutriono Edi saat melakukan monitoring ke Gudang Perum Bulog Sub Divre di Mamuju Sulawesi Barat.

"Dari monitorimg yang kami lakukan, harga terpantau relatif stabil. Ketersediaan dan pasokan bahan pokok terjamin dan aman menjelang puasa dan lebaran," kata Sutriono, seusai memantau kebutuhan pokok di Gudang Perum Bulog Sub Divre Mamuju, Senin (02/9/2019),

Dia menambahkan, pemerintah pusat tetap berkoordinasi dengan daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok.

Sementara itu, harga kebutuhan pokok relatif stabil, beras medium di pasaran yang dijual dengan harga Rp 9.450 per kilo, sedangkan dari Bulog sendiri menjualnya dibawa harga tersebut.

Kemudian, beras preminium dijual dengan harga Rp. 12.800 per kilo, bahkan Bulog menjualnya Rp. 9.800 per kilo, termasuk gula yang harga eceran tertinggi Rp 12.500, Bulog jual dengan harga Rp. 11.000.

"Jadi memang yang dilakukan Bulog sesuai dengan yang dari pemerintah yakni dibawah harga eceran tertinggi. Cadangan Bulog sangat banyak untuk saat ini dan akan masuk lagi cadangan untuk beras sebanyak 900 - 1000 ton beras dan juga gula dan lainnya. Jadi cukup untuk lebaran bahkan sampai lebaran. Apalagi Mamuju daerah produsen beras," jelasnya.

Ia mengatakan, dari hasil monitoring, semua siap artinya, semua stok bahan pokok tercukupi.

"Untuk Sulbar aman, bahan pokok semua bisa terpenuhi," tambahnya.

Sutriono menjelaskan, pihaknya yakin ketersediaan bahan pokok aman karena juga termonitoring oleh dari Pihak BI dan Disperindag Sulbar.

Ia mengatakan, untuk melihat kesiapan bahan pokok, rencanannya akan digelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda), termasuk juga akan hadirnya satgas pangan yang akan memonitoring kebutuhan pokok, termasuk juga akan dilaksanakan pasar murah.

"Tentunya, agar benar-benar dalam memasuki bulan suci ramadan dan lebaran, masyarakat bisa tersenyum dan tenang dengan harga yang terjangkau," pungkasnya.

Sementata itu, Kepala Perum Bulog Sub Divre Mamuju, mengatakan, untuk ketersediaan beras di Bulog untuk saat ini sebanyak 997 ton, minyak ada permintaan sebanyak 50.000 liter, gula yang tersedia sebanyak 15 ton dan ada permintaan gula lagi sebanyak 100 ton.

"Jadi ketersediaan pangan cukup untuk sembilan bulan ke depan," ujarnya.

Ia mengatakan, dari ketersediaan bahan pokok tersebut dapat menjangkau tiga kabupaten, yakni Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.

Ia menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan TPID dan satgas pangan Polda Sulbar akan menggelar operasi pasar atau penetrasi pasar.

"Waktunya nanti akan dijadwalkan oleh pihak Pemprov Sulbar dan Polda.  Sasarannya di dua titik yakni pasar baru dan pasar lama. Operasi pasar ini nanti kita akan jadwalkan seminggu sekali," tutupnya.

Sementara itu, Kadis Koperindag Sulbar Amir Maricar menjelaskan, semua bahan pokok tidak akan kekurangan.

"Semua tersedia hingga sembilan bulan kedepan, ujarnya saat mendampingi Kemendag RI meninjau persediaan bahan pokok di Perum Bulog Sub Divre Mamuju.

Amir mengatakan, untuk mengatisiapsi melonjaknya harga bahan pokok saat ramadan, Pemerintah Provinsi akan melaksanakan pasar murah demi keterjangkauan masyarakat.

"Kita akan buka pasar murah agar masyarakat bisa mengjangkau kebutuhannya selama ramadan dan idul fitri," tutupnya.

(Wati)

Related

ADVERTORIAL 650748543326262422

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini