Kapolda Sulbar Jamin Keamanan Warga Papua yang Ada di Sulbar

Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharuddin Djafar

Mamuju, FMS - Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, memastikan menjamin keamanan bagi warga Papua yang berada di Sulawesi Barat.

Jenderal bintang satu ini menegaskan, bangsa indonesia adalah negara yang kaya akan suku dan budaya dan diikat dalam kerukunan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetap tetap satu). Atas dasar tersebut, semua masyarakat Indonesia dari ras dan suku apapun, mempunyai hak yang sama yaitu merasakan keamanan dan kedamaian dimana pun berada.

"Saya selaku Kapolda Sulbar tentunya akan menjamin keamanan warga Papua yang ada di Sulawesi Barat, baik yang sedang menimbah ilmu, bekerja dan terlebih lagi yang sudah berdomisili di Sulbar," terang orang nomor satu di Polda Sulbar ini, Sabtu (7/9/2019).

Kapolda juga menyampaikan, selain jaminan keamanan, warga Papua yang berada di Sulbar akan diberlakukan sama dalam hal pelayanan.

"Apapun bentuknya, kita semua bersaudara," ucap Baja sapaan akrab jenderal bintang satu ini.

Dalam hal ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga telah memerintahkan seluruh Kapolda se-Indonesia untuk menjamin keselamatan dan keamanan mahasiswa yang berasal dari Papua dan Papua Barat. Tito minta agar tak ada lagi kejadian seperti di Surabaya, Jawa Timur dan lainnya.

"Saya minta para Kapolda tetap menjamin keamanan adik-adik kita para mahasiswa yang sedang belajar di semua kota di Indonesia," kata Kapolri.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Hj. Mashura, menjelaskan,  

sejauh ini Kapolda Sulbar telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mendata seluruh warga Papua yang berada di Sulbar.

"Hal ini dilakukan sebagai upaya maksimal dalam menjamin keamanan dan keselamatan saudara kita dari Papua," ujar Mashura.

Mashura menambahkan, demi stabilitas kamtibmas pasca kerusuhan di Papua, Polda Sulbar bahkan telah menggelar doa bersama seluruh elemen pemerintah dan masyarakat di Sulbar dengan tujuan agar indonesia, khususnya Papua tidak terjadi konflik berkepanjangan. 

"Semua warga butuh kedamaian maka damailah Papuaku damailah Indonesiaku karena kita semua adalah saudara," kuncinya.

(Wati)