"Bulang Londong" Alasan Buka Arena Sabung Ayam, Polisi Datangi Tokoh Adat

                      Arena Sabung Ayam


Mamasa, FMS - Sebuah arena judi sabung ayam yang berada di Lombok, Kelurahan Tawalian, Kecamatan Tawalian didatangi aparat Kepolisian Resort (Polres) Mamasa, Selasa (26/11).

Selain pihak Polres Mamasa, juga hadir Camat dan Lurah Tawalian serta Tokoh Agama. Informasi yang dihimpun dari lokasi arena tersebut didirikan sebagai bagaian dari tradisi dalam acara kedukaan. Namun hal tersebut justru menjadi sorotan dengan alasan perjudian bukanlah merupakan budaya atau tradisi masyarakat Mamasa karena bertentangan dengan nilai-nilai agama dan budaya.

Lewat keluarga yang mengalami kedukaan, diperoleh informasi bahwa pihak keluarga tidak terlibat dengan adanya kegiatan sabung ayam tersebut.

"Kami keluarga tidak tahu-menahu akan hal itu, yang mengadakan sabung ayam itu oknum tokoh adat yang dituakan di kampung," kata salah seorang anggota keluarga yang berduka.

Berbekal informasi itu, aparat kepolisian dan rombongan yang ikut segera meluncur ke rumah salah sworang tokoh adat. Maurids Genggong tokoh adat yang disambangi aparat. Dari pengakuannya terungkap bahwa sabung ayam yang dilakukan merupakan bagian dari budaya yang diwasiatkan orang tua secara turun-temurun.

"Yang saya lakukan itu murni budaya dilakukan pada saat ada orang mati," ungkapnya.

Menurutnya, dalam upacara kedukaan ada satu kegiatan atau tradisi dilakukan, yang disebut bulang londong atau mengikat tali pada kaki ayam.

"Pada kegiatan itu, ayam dikasi bakalai (diadu,red)," jelasnya.

Ia membantah dalam kegiatan sabung ayam turut mengundang orang agar datang berjudi. "Orang datang menonton, dan kalau ada yang berjudi itu atas keinginan sendiri," bantahnya.

Walaupun demikian, Ia berjanji akan menutup arena tersebut sesuai arahan dan permintaan aparat kepolisian dan pemerintah setempat. "Dengan permintaan, agar polisi juga menutup tempat-tempat hiburan malam yang banyak menyeret orang," pintanya.

Sementara itu Kepala Satuan Reskrim dan Kriminal Polres Mamasa, Iptu Dedi Yulianto memastikan akan menghentikan judi sabung ayam. Kalau polisi katanya, tidak mengambil tindakan, maka ada dua opini yang beekembang di masyarakat. "Polisi akan dianggap melakukan pembiaran dan kedua polisi dianggap menerima suap atau upeti terkait kegiatan tersebut," tegasnya.

Pihaknya lanjutnya, sudah sering memberikan imbauan agar arena sabung ayam tersebut ditutup, namun tidak diindahkan.  Ia berjanji akan membubarkan secara paksa apabila kegiatan seperti itu tetap dilakukan. (Kedi)

Related

MAMASA 6955452132069702737

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini