Mentan SYL Bantu Rp144 Miliar Untuk Peningkatan Produksi Petani Sulbar
https://www.fokusmetrosulbar.com/2019/12/menpan-syl-bantu-rp144-miliar-untuk.html
MAMUJU, FMS- Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, hari ini melakukan kunjungan kerja di tiga titik di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (7/12).
Dalam kunjungannya tersebut tampak antusias ratusan petani dan petugas penyuluh pertanian.
Di samping itu, Mentan juga melakukan pelepasan RDB Palm Oil ke China dan ekspor pisang ke Malaysia, mengunjungi SMK Kakao di Kecamatan Kalukku, kunjungan di Desa Pammulukang untuk meninjau kebun kakao serta penyerahan bantuan dan kartu tani.
Menurut Syahrul, bantuan dari Kementerian Pertanian siap diberikan, namun yang perlu dibenahi adalah kesiapan petani dalam mengelola lahan pertaniannya.
"Dimulai dari persiapan lahan, persiapan saprodi (sarana produksi pertanian), hingga pascapanen agar pencapaian kita lebih meningkat," kata Syahrul.
Menurutnya, pembangunan pertanian dan perkebunan di Sulbar menjadi tanggung jawab semua pihak sehingga pembangunan pertanian bisa menjadi lebih baik.
"Yang tidak boleh ditanam jagung cuma aspal, yang tidak boleh ditanam kuburan, yang lain tanam yuk. Siapa yang akan mengurusi Sulbar kalau bukan kita," ujarnya.
Dalam kunjungannya itu, Mentan juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemprov Sulbar dan memberikan bantuan senilai Rp 144 miliar untuk pembangunan pertanian di Sulbar, yang terdiri dari bantuan benih, Alsintan, pakan ternak, vaksin dan obat-obatan ternak serta bantuan untuk sekolah pertanian SMK Negeri Kakao di Kecamatan Kalukku.(Awal).
Dalam kunjungannya tersebut tampak antusias ratusan petani dan petugas penyuluh pertanian.
Di samping itu, Mentan juga melakukan pelepasan RDB Palm Oil ke China dan ekspor pisang ke Malaysia, mengunjungi SMK Kakao di Kecamatan Kalukku, kunjungan di Desa Pammulukang untuk meninjau kebun kakao serta penyerahan bantuan dan kartu tani.
Menurut Syahrul, bantuan dari Kementerian Pertanian siap diberikan, namun yang perlu dibenahi adalah kesiapan petani dalam mengelola lahan pertaniannya.
"Dimulai dari persiapan lahan, persiapan saprodi (sarana produksi pertanian), hingga pascapanen agar pencapaian kita lebih meningkat," kata Syahrul.
Menurutnya, pembangunan pertanian dan perkebunan di Sulbar menjadi tanggung jawab semua pihak sehingga pembangunan pertanian bisa menjadi lebih baik.
"Yang tidak boleh ditanam jagung cuma aspal, yang tidak boleh ditanam kuburan, yang lain tanam yuk. Siapa yang akan mengurusi Sulbar kalau bukan kita," ujarnya.
Dalam kunjungannya itu, Mentan juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemprov Sulbar dan memberikan bantuan senilai Rp 144 miliar untuk pembangunan pertanian di Sulbar, yang terdiri dari bantuan benih, Alsintan, pakan ternak, vaksin dan obat-obatan ternak serta bantuan untuk sekolah pertanian SMK Negeri Kakao di Kecamatan Kalukku.(Awal).