Hasil Tes Tertulis Seleksi PPK di Mamuju Dinilai tak Transparan

Ilustrasi pendaptaran petugas PPK (foto net).


Mamuju, FMS - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Mamuju telah mengumumkan peserta yang lulus mengikuti tes tertulis calon  Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilkada Mamuju 2020.

Berdasarkan pengumuman KPU Mamuju nomor 40/PP.04.2-PU/7602/KPU-Kab/II/2020 pada Kamis (6/2), sebanyak 109 orang yang lulus mengikuti seleksi tertulis sebagai calon anggota PPK yang diumumkan oleh KPU Mamuju.

Selanjutnya, akan mengikuti tes wawancara selama tiga hari, dari tanggal 9 hingga 11 Februari mendatang, di sekretariat KPU Mamuju kompleks perumahan Graha Nusa, Mamuju.

Rahmat peserta, mengaku kecewa, karena pihak penyelenggara dalam hal ini KPU Mamuju, tidak transfaran dalam melakukan rekrutmen peserta. Pasalnya, nilai peserta yang telah mengikuti ujian tertulis tak dipublis.

Ia menduga seleksi PPK kali ini ada "kongkalikong" sarat permainan pihak penyelenggara didalamnya.

"Apa indikatornya penilaian penyelenggara meluluskan, sementara hasil nilai peserta tidak dipublis," ujarnya Kamis
(6/2).

Kata Rahmat, semestinya selaku penyelenggara harus  memperlihatkan ketransparansinya serengkaian proses seleksi. Sehingga masyarakat tidak berpikir negatif.

" Kalau seperti ini tesnya hanya formalitas saja, tidak ada yang menjamin ada permainan penyelenggara didalamnya untuk meloloskan peserta," ujarnya. 

Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU Mamuju divisi Sosialisasi, Parmas dan SDM, Ahmad Amran Nur mengatakan, bahwa  pada saat pemeriksaan lembar jawaban  hanya ada beberapa peserta yang datang melihat , pada saat itu dikawal pihak Bawaslu dan Kepolisian.

Sementara untuk penilaian peserta  yang lulus tes tertulis melalukan perengkingan yang masuk 10 besar. Meski ia sendiri tidak  menyebut secara rinci nilai peserta sebagai patokan kelulusan.

"Kalau kami mau pasang pengumuman nilai peserta dan ditempel itu melanggar privasi peserta, tetapi kalau peserta itu sendiri mau datang melihat nilanya  di Kantor KPU kami terbuka. Bahkan lembar jawabannya pun kami perlihatkan," ujarnya.

"Tetapi kalau bukan peserta kami minta maaf, meskipun dia wartawan. Kecuali pihak terkait dalam hal ini Ombusdman baru kami perlihatkan nilai peserta," Sambungnya.

Sementara mantan eks Komisioner KPU Mamuju Firman, menyayangkan pihak penyelenggara  seleksi PPK yang tidak transfaransi mengumumkan hasil tes tertulis kepada publik. Kata dia, itu suatu kekeliruan yang dilakukan penyelenggara, karena melarang publik untuk mengetahuinya hasil ujian.

Kata Firman, sedangkan tes Calon Pengawai Negeri Sipil ( CPNS) saja ada keterbukaan kepada publik termaksud nilai hasil peserta. Apalagi ini rekrutan PPK  sebagai penyelenggara Pilkada .

"Yang diharapkan nantinya, peserta yang terpilih, betul-betul mampu menjalankan tugasnya selaku penyelenggara. Maka itu diperlukan transparansi
," ujarnya.

Dikatakan pada masa ke pemimpinan sebagai Komisioner KPU setiap tahapan seleksi penyelenggara pemilu , dimana nilai peserta mereka umumkan. Bahkan ditempel di kantor KPU.

"Pada masa  kami nilai peserta kami tempel di kantor  KPU. Jadi siapa saja yang datang bisa melihat nilainya  ," pungkasnya.(Awal).

Related

MAMUJU 3833430691769548103

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini