PDP Asal Majene Dinyatakan Negatif
https://www.fokusmetrosulbar.com/2020/04/pdp-asal-majene-dinyatakan-negatif.html
MAMUJU,FMS-Setelah pihak rumah sakit melakukan pengambilan swab tenggorokan yang kedua kalinya terhadap pasien asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Y) yang divonis positif Covid-19, kini hasilnya negatif.
“Setelah kami melakukan pemeriksaan swab tenggorokan kedua, hasilnya negatif Corona,” kata direktur RSUD Regional Sulbar, Indahwati, kepada wartawan via WhatsApp pribadinya, Jumat (03/04/20).
Dia mengatakan, bahwa pihaknya akan kembali melakukan pengambilan swab tenggorokan yang ketiga kalinya terhadap pasien asal Kabupaten Majene itu.
“Kami akan kembali mengambil swabnya satu kali lagi. Jika hasilnya masih negatif, itu berarti pasien dinyatakan sembuh dan bisa pulang kerumahnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, bahwa dalam enam hari, pasien yang positif Corona kembali menjadi negatif Corona karena anti bodinya sudah bekerja melawan virus Corona.
“Mungkin anti bodinya kuat melawan virus, sehingga virusnya kalah dan hasilnya jadi negatif karena virus mati dan tidak dapat berproduksi lagi,” imbuh Indahwati.
Selain itu, kata Indahwati, pasien asal kabupaten Mamuju Sulbar juga memiliki hasil pengambilan swab tenggorokan negatif, namun saat ini masih dirawat karena penyakit lain.
“Baik rapid tes maupun swab negatif, tapi karena masih lemah akibat penyakit lain, dia masih dirawat di RS Regional. Dia akan kami keluarkan dari perawatan isolasi dan dirawat di perawatan biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, kata Indahwati, dua pasien dalam pemantauan lainnya juga memiliki hasil pengambilan swab tenggorokan negatif dan diperbolehkan pulang kerumahnya.
“Pasien dari Mamuju Tengah swab negatif, sehingga dapat dipulangkan. Pasien bayi hasil swab negatif, juga diperbolehkan pulang,” pungkas Indahwati.(Adv).
“Setelah kami melakukan pemeriksaan swab tenggorokan kedua, hasilnya negatif Corona,” kata direktur RSUD Regional Sulbar, Indahwati, kepada wartawan via WhatsApp pribadinya, Jumat (03/04/20).
Dia mengatakan, bahwa pihaknya akan kembali melakukan pengambilan swab tenggorokan yang ketiga kalinya terhadap pasien asal Kabupaten Majene itu.
“Kami akan kembali mengambil swabnya satu kali lagi. Jika hasilnya masih negatif, itu berarti pasien dinyatakan sembuh dan bisa pulang kerumahnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, bahwa dalam enam hari, pasien yang positif Corona kembali menjadi negatif Corona karena anti bodinya sudah bekerja melawan virus Corona.
“Mungkin anti bodinya kuat melawan virus, sehingga virusnya kalah dan hasilnya jadi negatif karena virus mati dan tidak dapat berproduksi lagi,” imbuh Indahwati.
Selain itu, kata Indahwati, pasien asal kabupaten Mamuju Sulbar juga memiliki hasil pengambilan swab tenggorokan negatif, namun saat ini masih dirawat karena penyakit lain.
“Baik rapid tes maupun swab negatif, tapi karena masih lemah akibat penyakit lain, dia masih dirawat di RS Regional. Dia akan kami keluarkan dari perawatan isolasi dan dirawat di perawatan biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, kata Indahwati, dua pasien dalam pemantauan lainnya juga memiliki hasil pengambilan swab tenggorokan negatif dan diperbolehkan pulang kerumahnya.
“Pasien dari Mamuju Tengah swab negatif, sehingga dapat dipulangkan. Pasien bayi hasil swab negatif, juga diperbolehkan pulang,” pungkas Indahwati.(Adv).