Ziarah Kubur Tradisi Masyarakat Mandar Saat Lebaran

MAJENE, FMS - Ziarah kubur merupakan tradisi turun temurun umat islam di sulawesi pada saat menjelang masuknya satu ramadhan, hari raya idul fitri dan idul adha  khususnya warga Desa Bonde-bonde Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene.

Mas'ud mengatakan ritual ziarah kubur sudah menjadi tradisi  khususnya di masyarakat Mandar. Para keluarganya yang masih hidup mendatangi makam keluarganya untuk  mendoakannya.

Dikatakan berziarah makam itu dilakukan setiap memasuki awal bulan ramadhan dan hari raya atau pada saat ada acara hajatan. Para keluarga mengunjungi makan keluarganya  untuk mendoakannya. Namun ada juga jika berhalangan bisa mendoakan dirumah.

Menurutnya meski sudah berbeda alam, namun dalam syariat agama islam keluarganya yang masih hidup wajib mendoakan utamanya seorang anak yang mendoakan orang tuanya.

"Ada juga pemahaman yang mengatakan bahwa berziarah di makam itu bid'ah," ujarnya. Minggu (24/5).

Senada dikatakan Fadilah Umrah bahwa ziarah kubur itu dilakukan setelah usai melaksanakan salat ied.

Fadilah bilang meski tidak diwajibkan namun sudah menjadi  tradisi turun temurun khusunya didalam keluarganya setiap memasuki satu ramadhan dan pada hari raya idul fitri serta idul adha.

"Memang tidak diwajibkan, tetapi sudah menjadi tradisi melakukan ziarah kubur menjelang bulan ramadhan dan hari raya seperti idul fitri dan idul adha," pungkasnya.(Al).

Related

MAJENE 8816264746084349345

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini