Suhardi Duka Serap Aspirasi Warga di Dua Desa


MAMUJU, FMS - Anggota DPR RI dapil Sulawesi Barat Suhardi Duka (SDK) sehari menggelar reses di dua desa  di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Senin (12/10).

Meski di tengah pandemi covid-19 namun antusias warga untuk hadir mendengarkan program kerja mantan bupati Mamuju dua periode tersebut.  

Sunaryo warga dihadapan SDK menyampaikan keluhan warga terkendala saat anaknya melakukan belajar daring karena keterbatasan kouta.

"Mohon maaf ini. Kondisi covid memaksa anak-anak kami tidak sekolah dan belajar di rumah. Sementara kami para orang tua kesulitan untuk membelikan pulsa data. Kami minta agar ada wifi gratis di desa kami," kata Sunaryo.

Suhardi Duka pun tak berpikir panjang langsung menyanggupi permintaan itu, dengan memasang wifi gratis di rumah Sunaryo sebagi tempat untuk belajar siswa.


Sembari menunggu rombongan Sutinah-Ado, SDK duduk bersama warga menyantap hidangan bersama sambil menikmati keindahan pantai yang sama sekali belum tersentuh oleh industri.

Selang beberapa saat, rombongan Tina-Ado datang. Mereka bergabung seusai melakukan kampanye. 

Tiba saatnya salat dhuhur, rombongan bergerak ke masjid Al Yaqin Kecamatan Tapalang. Dan SDK menjadi imamnya.

Berburu dengan waktu, rombongan bergerak ke Desa Pasa'bu Kecamatan Tapalang Barat. Di desa itu, SDK akan melakukan hal yang sama seperti di Desa Kasambang.

Namun uniknya, baru beberapa warga yang hadir. Ternyata, rombongan SDK terlalu cepat tiba di lokasi, dari jadwal yang ditetapkan.

Selang beberapa saat kemudian, warga pun berdatangan. Mereka dari Desa Pasa'bu dan Desa Dungkait.

Berbeda dengan aspirasi warga Desa Kasambang, di wilayah ini warga meminta ternak dan beberapa bibit coklat. 

Termasuk kejelasan terkait pembangunan jalan desa yang akan diubah menjadi jalan nasional.

"Saya ada di DPR RI siap memperjuangankan pembangunan jalan nasional itu. Dengan catatan, tentu saja harus diusulkan Pemda," kata SDK.

Diungkapkan, program pembangunan pemerintah pusat itu berasal dari usulan daerah-daerah. Kecuali untuk keadaan darurat, seperti pandemi covid-19.

"Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 900 miliar lebih untuk membantu rakyatnya yang terdampak pandemi ini. Dana itu dari pemerintah, bukan orang per orang," sebutmya.

Usai reses, rombongan tidak kembali ke jalur utama. Tetapi menembus pesisir pantai Kecamatan Tapalang Barat yang kondisi jalannya masih memprihatinkan.(Awal).


Related

MAMUJU 2236098159055551014

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene