BPBD dan Dinsos Dirikan Posko bagi Pengungsi di Mateng

dari kiri: Ketua HMI Badaruddin, Plt Kalaksa BPBD Awaluddin, dan Sekretaris Dinsos Akbar As'ad.

MATENG, FMS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial Mamuju Tengah (Mateng) dirikan posko peduli bencana di Benteng, Tobadak, Senin (18/1/2021).

Pasca Gempa bumi 6.2 SR yang terjadi Jumat (15/1) dini hari, mengakibatkan lebih dari 80 orang meninggal dunia dan ratusan rumah roboh di kabupaten Majene dan Mamuju. 

Menanggapi hal itu, tentusasaja banyak warga yang meninggalkan tempat dan Mateng adalah salah satu kabupaten sebagai sasaran korban bencana yang selamat untuk mengamankan diri sementara. 

Melihat kondisi itu, BPBD, Dinsos bersama sejumlah relawan, sepakat mendirikan posko secara kusus untuk memberikan pelayanan bagi pengungsi yang saat ini terus berdatangan di Bumi Lalla' Tassisara. 

Plt Kalaksa Awaluddin dan pihak Dinsos Mateng salurkan bantuan pada pengungsi.

Tak hanya asal Kabupaten Mamuju, warga pesisir di Mateng juga sedang mengungsi karena kawatir terjadinya tsunami karena gempa susulan yang masih terjadi. 

Plt Kalaksa BPBD Mateng, Awaluddin mengatakan, posko peduli bencana kali ini secara kusus bagi korban gempa yang mengungsi dan kemungkinan luput dari perhatian.

"Saat ini, banyak pengungsi di Mateng, kita akan fokus memberi pelayanan sesuai kebutuhan mereka," jelasnya.

Dijelaskan pula, sesuai data yang diperoleh korban meninggal dunia sebanyak 84 orang, yakni kabupaten Majene 11 dan Mamuju 73 orang.

TRC BPBD sedang mendata pengungsi asal pesisir Mateng di sejumlah lokasi berbeda.

Awal menambahkan, sejak bencana gempa bumi terjadi, hingga saat ini tentu saja banyak pengungsi yang belum diketahui keberadaanya. Sebab itu, jika ada keluarga  yang mengungsi, diminta kepada seluruh warga Mateng agar segera melaporkan untuk didata. 

"Semua akan didata, dan bagi dermawan atau relawan yang ingin memberi sumbangan dapat menghubungi pihak panitia di Posko," tambahnya

Selain itu, Posko Peduli Bencana juga sekaligus menjadi tempat persinggahan bagi relawan dari luar daerah yang melintas.

Dibalik bencana yang terjadi Plt Kalaksa juga berpesan agar tim relawan tidak mengabaikan protokol kesehatan saat melaksanakan tugas. 

Sekretaris Dinas Sosial Akbar As'ad menambahkan, selama beberapa hari terakhir semua fokus pada titik bencana di Mamuju, sementara jumlah pengungsi di Mateng masih bertambah 

"Sebelumnya kita semua telah bergerak ke Mamuju, dan saat ini kita akan fokus kepada saudara kita yang sedang mengungsi di Mateng, mereka juga tentu butuh perhatian," tutup Akbar. (jml)

Related

MATENG 1247192747474034543

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Banner iklan disini