Muhammad Idris Kunjungi Korban Gempa di Desa Kopeang, Mamuju


MAMUJU,FMS- Desa Kopeang adalah salah satu  desa yang masih terisolir di Kabupaten Mamuju. Akses ke wilayah pegunungan yang berjarak sekitar 35 kilometer dari ibu kota Kecamatan Tappalang ini masih sangat memprihatinkan. Terlebih setelah gempa. 

Longsor di puluhan titik semakin mempersulit penanganan bencana di daerah ini. Akses jalan menuju desa tersebut terputus.  Pemerintah dan relawan harus bersusah payah terlebih dahulu jika ingin tiba di desa ini.

"Kemarin, saya bersama wakil Komandan Pos Komando, yang tak lain adalah Dandim 

1418 Mamuju Kolonel Inf Tri Aji Sartono, meninjau perkembangan terakhir, sekaligus, menyalurkan bantuan logistik untuk keluarga dan saudara saudara kita di sana," kata Muhammad Idris dikutip dari laman facebooknya, Selasa (2/3). 

Menurutnya penanganan akses jalan pasca gempa sudah dilakukan pemerintah daerah. Dengan dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat, TNI, Polri dan relawan serta masyarakat setempat. 

"Tapi sangat jelas terlihat, persoalan jalan dan titik longsor belum selesai. Dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk membersihkan sekaligus membangun jalan poros Kopeang. Harus menjadi satu prioritas," ujarnya.

Untuk diketahui gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Jumat (15/2) dini hari meluluhlantakkan Mamuju dan Majene. Sekitar 109 orang meninggal, tiga orang hilang akibat tertimbun material longsor dan ratusan orang luka-luka. Serta ribuan bangunan dan rumah warga roboh dan rusak.(Adv/Al).

Related

MAMUJU 1382615189413633237

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene